Jatengpress.com, Magelang – Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinnaker) Kabupaten Magelang menggelar job fair selama 2 hari (10-11 Juni 2025) di Aula Balai Latihan Kerja (BLK) Tempuran.
Job fair diikuti 38 perusahaan lokal dan 3 perusahaan luar daerah dari Malang, Yogyakarta dan Semarang. Di sini, telah dibuka lebih dari 4.000 lowongan kerja (loker).
Gelaran bursa kerja dibuka oleh Bupati Magelang, Grengseng Pamuji. Tampak hadir, pejabat Forkompimda, kepala OPD terkait dan pejabat Forkompimcam Tempuran.
Grengseng mengatakan, job fair sangat penting dan strategis. Karena tak cuma mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan tenaga kerja.
“Tetapi menjadi jembatan penghubung potensi sumber daya manusia dengan pasar kerja,” katanya, saat membuka job fair, Selasa (10/06/2025).
Dia berharap, job fair bisa menjadi salah satu solusi pemenuhan ketenagakerjaan. Mengingat saat ini tingkat pengangguran di Kabupaten Magelang cukup tinggi.
“Dalam job fair ini terbuka peluang kerja lebih dari empat ribu,” katanya.
Jumlah pengangguran di Kabupaten Magelang saat ini, lanjut bupati, sekitar 3,5% dari jumlah penduduk. Atau sekitar 26.000 orang.
Grengseng juga berhap, job fair mampu menyerap banyak tenaga kerja secara maksimal, sehingga akan miskin dan kemiskinan terdampak secara bertahap akan makin berkurang.
Ke depan, job fair akan digelar 3 kali dalam setahun (triwulan) atau 3 bulan ke depan.
“Nanti akan lebih perusahaan kita ajak ikut job fair di Kabupaten Magelang,” ujarnya.
Grengseng ingin agar Kabupaten Magelang menjadi kabupaten Ramah Investasi dan ramah tenaga kerja. Agar kelak menjadi kabupaten yang mampu meningkatkan perekonomian daerah dan masyarakat.
Kepala Disperinnaker, R Anta Murpuji Antaka, mengatakan, job fair kali ini diikuti secara online dan offline 41 perusahaan lokal dan luar daerah.
“Lowongan kerja 4.176 formasi, khusus di Kabupaten Magelang ada 1.439 yang rata-rata dari industri garmen. Namun, yang dari Malang ada lowongan kerja di sektor penambangan,” sebutnya.
Tata dari Tim Rekrutmen Alfa Midi, mengatakan, setiap bulan pihaknya membuka lowongan kerja sekitar 50-100 formasi.
Untuk penempatan bisa di Magelang atau Yogyakarta dan Boyolali. “Karena jumlah usaha kami terus berkembang di tiga daerah ini,” kataya. (TB).