Ratusan Kelinci Berbagai Ras, Ikut Kontes 2025 di Artos Magelang

Jatengpress.com, Magelang – Ratusan kelinci berbagai jenis ditampilkan pada Kontes Kelinci dan Pameran UMKM Berbasis Peternakan 2025 yang digelar di Lower Ground New Area Artos Mall, Magelang, Sabtu (26/04/2025).

Di samping berlomba adu cantik, ajang bertajuk “Manunggaling Konco Truwelu” kali ini bertujuan untuk menumbuhkan minat generasi peternak muda serta memperkenalkan kelinci sebagai sumber ketahanan pangan.

“Selain untuk menarik minat anak-anak muda agar menjadi peternak kelinci, kegiatan ini sekaligus sebagai wadah untuk mengenalkan bahwa kelinci bisa masuk kategori ketahanan pangan yang menunjang program nasional,” terang Presiden Republik Truwelu, Septa Aryono, di sela-sela kegiatan

Septa menyebut, kontes kali ini terbagi dalam 6 kategori lomba, seperti Flemish Giant, New Zealand, Rex, Mini Rex, California, dan Netherland Dwarf. Untuk penilaian oleh dewan juri sangat ketat karena mereka sudah bersertifikat internasional dari American Rabbit Breeder Association.

Adapun peserta datang dari berbagai daerah di Tanah Air. Paling jauh yakni berasal dari Medan, Sumatra Utara dan Probolinggo, Jawa Timur.

“Untuk kelinci hias, harganya kurang lebih dimulai dari angka 1 juta. Kalau standar imporan itu  kurang lebih sekitar 12 sampai 16 juta,” bebernya. 

Septa menambahkan, peternak kelinci di Kabupaten Magelang mencapai 100 peternak. Sedangkan populasi kelinci mencapai lebih dari 5.000 ekor. 

Namun angka itu masih belum dapat memenuhi permintaan pasar, terutama untuk kelinci pedaging. Karena volume permintaan yang terus meningkat. 

Seperti contoh, dua pengepul daging kelinci di Magelang sejauh ini bahkan membutuhkan sekitar 200 ekor per minggu, namun suplai masih belum mencukupi.

“Dengan harga pedaging saat ini mencapai 50 ribu per kilogram, itu belum dapat memenuhi permintaan yang semakin meningkat,” ujarnya 

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Dinas Peterikan) Kabupaten Magelang, Joni Indarto, mengatakan, kegiatan ini merupakan sarana memperkuat jejaring dan kolaborasi dan untuk meningkatkan pendapatan antara peternak sekaligus memperluas akses pasar UMKM.

“Mendorong peternak dan UMKM untuk meningkatkan dan daya saing lokal, meningkatkan jejaring usaha, sekaligus mendukung program gizi masyarakat melalui produk peternakan sehat dan bergizi,” tuturnya.

Selain ajang kontes, di arena festival ini juga digelar pameran UMKM dengan melibatkan 12 stand yang menampilkan berbagai produk, mulai dari olahan susu kambing dan sapi, abon, rawon kaleng, hingga produk telur rendah kolesterol dan ikan beong.

“Kami berharap agenda ini menjadi agenda tahunan yang dapat terus berkembang dan ditingkatkan dari sisi kualitas. Semoga acara ini memberikan manfaat nyata bagi peternak, UMKM, dan masyarakat luas,” terangnya. (TB)