Bupati Kebumen Monitoring Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akan Ditangani Secara Bertahap

Jatengpress.com, Kebumen – Menjelang lebaran Idul Fitri 1446 H, Bupati Kebumen Lilis Nuryani bersama jajarannya melakukan monitoring jalan rusak di sejumlah titik pada Senin (10/2/2025).

Adapun sejumlah tempat yang dikunjungi yaitu, di ruas jalan Wonosari-Jatisari, Kecamatan Kebumen. Kemudian, ruas jalan Dorowati-Podourip, lalu berlanjut di ruas Jalan Meles-Banjareja, Kecamatan Adimulyo, bergeser ke ruas Jalan Potongan di Semanding Gombong, dan berakhir di Jalan Sapta Marga Gombong.

“Itu beberapa jalan yang sudah kami tinjau, tidak semua tetapi dinas sudah memiliki data jalan-jalan mana yang rusak untuk bisa diperbaiki,” kata Bupati Kebumen Lilis Nuryani pada Senin (10/3/2025).

Dikatakan, kondisi jalan yang rusak di Kebumen cukup banyak, untuk itu dalam menyambut lebaran Idul Fitri tahun ini perlu dilakukan penanganan darurat. Yaitu, dengan melakukan penambalan atau patching atau bisa juga dengan cara pengurugan.

“Khususnya untuk jalan-jalan pendukung utama, dengan kondisi kerusakan yang cukup parah nantinya akan didahulukan,” ujarnya.

Wakil Bupati Kebumen Zaeni Miftah menambahkan, penanganan jalan rusak akan dilakukan secara bertahap. Mengingat, anggarannya terbatas. Di tambah lagi, sudah ada Instruksi Presiden (Inpres) tentang efisiensi anggaran utamanya yang berkaitan dengan infrastruktur.

Untuk itu, dia berharap masyarakat Kebumen dapat bersabar karena dengan kondisi anggaran yang ada, Pemkab Kebumen tidak bisa membangun semua jalan yang rusa. “Sehingga memang butuh penanganan secara bertahap, tentunya dengan melihat sekala prioritas,” tambahnya.

Sementara, kepala Dinas PUPR Kebumen Joni Hernawan mengatakan, untuk jalan-jalan rusak yang dikunjungi Bupati nanti akan dilakukan perbaikan pada tahun ini. Namun, menjelang lebaran ini baru bisa dilakukan penanganan darurat seperti pengurugan dan patching agar mendukung fungsi jalan.

“Anggaran yang tersedia untuk ruas Jalan Wonosari-Jatisari sekitar Rp 1 miliar, nanti akan di lakukan dengan penangan beton. Insya Allah tahun ini akan dikerjakan setelah lebaran,” sebutnya.

Kemudian, Jalan Dorowati-Podourip kerusakannya mencapai 2,49 km. Nantinya jalan tersebut juga akan dilakukan penanganan bertahap dengan dibeton. Anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 900 juta dan belum bisa secara tuntas tertangani. “Untuk menghadapi lebaran ini, sementara akan kami urug agregat dulu dan pekerjaan beton setelah lebaran,” jelasnya.

Selanjutnya, untuk Jalan Meles-Banjareja yang merupakan jalan alternatif mudik mengalami kerusakan sekitar 1 km dengan anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 3,5 miliar. Namun tahun ini baru tersedia Rp 1 miliar.

“Sementara waktu, jalan tersebut (Jalan Meles-Banjareja) akan dilakukan pengurugan sebelum lebaran,” sambungnya. Sedangkan, Jalan Potongan dan Satpa Marga Gombong rutin dilakukan penanganan patching sebelum lebaran. (han)