Magelang, Jatengpress.com – Grengseng Pamuji membuka kesempatan bagi masyarakat untuk mengayubagyo atas pelantikannya menjadi Bupati Magelang, 20 Februari 2025 lusa.
“Ya monggo saja kalau mau mengirim ucapan. Cuma kalau bisa, karangan bunga yang biasanya lebih baik diganti dengan tanaman hidup,” ujarnya, di sela mengikuti rangkaian persiapan pelantikan di Jakarta, Senin (17/02).
Pada sisi lain, Grengseng juga minta doa restu agar pelaksanaan pelantikan berjalan lancar.
“Alhamdulillah semua proses sudah berjalan. Sudah cek kesehatan dan hasilnya bagus sehingga tidak ada masalah sejauh ini,” tuturnya.
Usai pelantikan di Jakarta, Grengseng Pamuji bersama 504 kepala daerah di Tanah Air akan mengikuti pembekalan (retret) di kompleks Akademi Militer (Akmil) Magelang selama sepekan (21-28 Februari 2025).
Menurut Grengseng, pemberian ucapan selamat dengan tanaman hidup lebih banyak memberikan manfaat karena dapat digunakan untuk penghijauan kembali dan ditanam di lingkungan sekitar.
“Efek jangka panjangnya penghijauan. Dan perlu diingat di Magelang ini petani pembuat bibit tanaman cukup banyak, dari tanaman buah, tanaman kayu keras, tanaman hias sehingga mereka juga bisa memanfaatkan dampak secara langsung,” imbuhnya.
Menanggapi usulan tersebut, disambut suka cita kalangan pelaku petani bibit tanaman. Menurut mereka, rangkaian ucapan selamat itu dapat menghidupi petani bibit di Magelang.
“Wah mantab itu mas. Pertama dengan tanaman hidup bisa mengurangi global warming. Kedua petani bibit tanaman di Kabupaten Magelang kan banyak mulai tanaman buah, tanaman kayu keras, dan saya punya bibit tanaman anggrek,” ujar Ikhsan Nur Wicaksono (31) pemilik kebun Anggrek “Sidomulyo Orchid” di Sidomulyo, Candimulyo, Magelang.
Ketua Asosiasi Petani Cabai Champion, Sudarno (40), mengapresiasi gagasan pemberian ucapan selamat dengan tanaman hidup. Bila itu terelisasi maka semua element petani bisa merasakan dampak secara langsung.
“Wacana tersebut membawa kabar baik bagi semua petani bibit di Magelang, karena bisa mendongkrak penjualan bibit,” jelas Darno.
Hal senada diungkapkan, Arif Setuadi, petani bibit buah, warga Brengkel, Desa /Kecamatan Salaman. Ia sangat setuju atas wacana penggunaan tanaman hidup sebagai ucapan selamat tersebut.
“Tentu wacana itu sangat berdampak bagi pemberdayaan, baik dari sisi petani bibit dan penerimanya, serta program penghijauan bisa jalan,” ujarnya. (TB)