Wamen Ekraf; Pejuang Ekonomi Kreatif Jangan Berhenti Karena Efisiensi

Jatengpress.com, Yogyakarta – Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene  Umar, mengajak para pejuang jangan sampai berhenti hanya karena efisiensi. Tetapi harus mencari cara supaya bisa tetap survive di antaranya melalui kolaborasi.

“Studi tur pasti berdampak, karena ini langsung. Tapi itu akan memicu orang-orang langsung kreatif,” katanya, dalam konferensi pers di Kantor Pusat PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Yogyakarta, Sabtu (22/03).

Untuk menyiasati keadaan, Irene Umar menyebut kolaborasi sebagai salah satu solusi. Karena dengan kolaborasi ini lebih banyak lagi orang yang tahu, di destinasi wisata kita ada apa saja dari ekonomi kreatif yang kita lakukan.

Wamen Ekraf mengatakan, cakupan ekonomi kreatif itu luas sekali. Dari seni pertunjukan, kuliner, kriya, handicraft sampai games digital, IP itu intellectual property. Arsitektur, graphic design, product design itu semua juga bagian dari ekonomi kreatif.

“Harapan kita setiap kali kita bertemu dengan injourney, yuk kita melihat suatu lokasi. Apa yang kita bisa lakukan bersama subsektor-subsektor, supaya menonjolkan destinasi. Ini bukan hanya untuk pariwisata, tapi juga untuk masyarakat sekeliling, karena ini merupakan sebuah kebanggaan bangsa,” terang Irene.

Mengenai adanya larangan study tour di sejumlah daerah di Tanah Air, menurut Wamen Ekraf, tidak mutlak. Yang perlu dikaji apakah study tour itu sudah tepat sasaran atau tidak.

“Jadi kalau dibilang larang sama sekali 100 persen itu kita luruskan, tidak. Tapi harapan kita adalah, setiap satu rupiah yang dipercayakan kepada kementerian, kepada kabinet itu adalah titipan dari rakyat. Maka dari itu segala sesuatu itu harus tepat sasaran,” katanya.

Sebenarnya, menurut Irene, merupakan sebuah peluang. Tetapi perlu kita lihat dari 100 persen pada setiap bangunan wisata, berapa persen yang bergantung kepada studi tur, juga berapa persen bergantung kepada wisatawan. Karena fungsi setiap destinasi wisata adalah untuk men-serve pariwisata. Melayani  orang-orang yang mau datang untuk melihat apa saja yang ada di situ.

“Nah, dengan begitu semuanya akan berpacu untuk berkolaborasi supaya bisa meningkatkan dan memfokuskan kembali fungsi utamanya.” Demikian Wamen Ekraf Irene Umar. (TB)