Jatengpress.com, Borobudur – Sekitar 76 ribu wisatawan asing dan domestik ditargetkan akan berkunjung ke Candi Borobudur, selama masa libur lebaran 1-7 April 2025 mendatang.
“Angka itu naik 34 persen dibanding masa ramai libur lebaran tahun lalu,” kata Ayunanto, Business Support Group Head PT TWC Unit Borobudur, Sabtu (22/03).
Dia optimis, target tersebut akan dapat terwujud. Pertimbangannya, akan ada kenaikan jumlah pemudik yang menuju Jawa Tengah. Sebelum.kembali ke tanah rantau, dipastikan akan rekreasi ke Borobudur.
Untuk menggairahkan suasana di TWC Borobudur, pihak pengelola membukan tambahan panggung rakyat.
“Itu kita melibatkan seniman lokal sana untuk mengisi titik-titik (tertentu) agar pengunjung bisa terhibur. Dari simpul gate itu, gate pintu masuk pertama sampai ke candi,” ujarnya.
Turun dari pelataran ataupun struktur bangunan candi, pengunjung bisa ikut berkreasi dalam anyaman atau kreasi-kreasi lain.
“(misal) Anyaman Pandan, di Kampung Seni Borobudur,” ujar Ayunanto.
Menjawab pertanyaan, Ayunanto tidak bisa memastikan atau merinci jumlah wisatawan mancanegara yang akan berkunjung selama masa lebaran nanti.
“Ya estimasi mungkin 10 persen dari total target yang telah ditetapkan oleh manajemen. Selain (wisman) datang dari daratan Eropa, sebagian dari China dan Malaysia, atau Singapura Itu biasa datang antara Maret atau April,” kata Ayunanto.
Berdasarkan pengalaman, masih kata Ayunanto, kalau Lebaran pasti masih didominasi oleh wisatawan lokal. utamanya pasti itu.
“Jadi asing ya kayak yang memang sudah terjadwal saja. Tahun lalu dan tahun ini sama kita untuk Q1 ini masih dapat dari krus,” tuturnya.
Mengenai harga tiket masuk, tidak ada perubahan. Tiket untuk wisatawan mancanegara dipatok $25 dolar AS dan wisatawan nusantara Rp 50.000.9
“Bila mau naik (bangunan) candi ada tambahan Rp70.000. Tambahan itu untuk guide dan sandal upanat,” ujarnya..
Menyinggung kuota naik bangunan Candi Borobudur, masih mengacu pada Permenko Marves Nomor 5/ 2024.Jika ada kenaikan tarif, akan diatur kembali dalam Permenko
Mengenai tarif naik mobil EV belum ada perubahan. “Gratis, masih gratis.:
Untuk parkir bus atau.mobil yang dinaiki pengunjunh, dipusatkan di Kampung Seni Borobudur.
“Namun apabila tidak muat, seperti biasa ada kantong-kantong parkir di sekitar. (Parkir yang dikelola oleh warg sekitar,” kata Desta, Corporate Sekretaris. (TB)