Pengelola Daya Tarik Wisata Diminta Terus Berbenah, Jelang Libur Lebaran

Jatengpress.com, Magelang Menyongsong masa Lebaran yang akan datang, kalangan pengelola Daya Tarik Wisata (DTW) di Kabupaten Magelang diminta untuk terus berbenah.

Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olah Raga (Disparpora) Kabupaten Magelang, Mulyanto, mendorong agar semua destinasi tujuan wisata untuk mengoptimalkan promosi.

“Berikan pelayanan yang baik sehingga wisatawan yang datang bisa menikmati suasana dengan nyaman dan bahagia,” katanya, Sabtu (15/03).

Mulyanto menyebut pada 2025 ini, banyak tanggal merah (libur). Hal itu berarti ada potensi akan membawa peningkatan jumlah wisatawan dan kunjungan ke Kabupaten Magelang.

Menyikapi kebijakan pemerintah terkait efisiensi anggaran, Mulyanto mengaku ada dampaknya, meski tidak signifikan. Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan kiat tersendiri. 

“Kalau masalah terganggu ya memang terganggu, tetapi kegiatan yang sudah kami rencanakan harus berjalan meski pun kondisi efisiensi. Kami beradaptasi dengan kondisi yang ada,” ujarnya.

Tetap diupayakan agar kegiatan event pariwisata yang akan digelar satu tahun ke depan, harus tetap berjalan.

Mungkin kegiatan yang bersifat festival, direncanakan diubah menjadi  lomba. Demi kelancaran semua kegiatan nanti membutuhkan kerjasama secara kolaborasi.

“Untuk agenda pariwisata dan promosi tidak ada perubahan. Kalau berkaitan dengan perjalanan dinas, tentunya kita kurangi jumlah personel yang ditugasi,” kata Mulyanto.

Dengan kata lain, menurut Mulyanto, Disparpora hanya akan mengurangi jumlah petugas atau delegasi yang memerlukan perjalanan ke luar kota.

Misal untuk Tim Duta Wisata, hanya dikurangi jumlahnya tetapi ada yang tetap berangkat mewakili.

Kemudian, untuk promosi wisata yang sekiranya bisa dilakukan melalui online, akan dilaksanakan lewat rapat daring.

Sementara itu, pegiat pariwisata yang juga pengusaha VW di Desa Wanurejo, Borobudur, Rangga (35) mengaku, sejauh ini belum ada pengaruh signifikan terkait adanya efisiensi dan jumlah kunjungan di Kabupaten Magelang khususnya di kawasan Borobudur.

Menurut dia, hal itu karena wisatawan di Kabupaten Magelang berasal dari berbagai segmen. “Bukan hanya goverment atau pemerintahan saja,” katanya, kepada wartawan. (TB)