Jatengpress.com, Kota Mungkid – Seluruh Ketua Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Kabupaten Magelang dikumpulkan di Aula Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) An-Nuur di Kota Mungkid, Rabu (24/09/2025).
Ternyata, di sini, mereka diberi pengarahan tentang “Revitalisasi BKM Mewujudkan Masjid Berdaya dan Berdampak” (Madada). Acara diikuti 50 peserta dari unsur BKM dan aktifis masjid.
Sebagai motivator selain KH Abdul Aziz Lc dari Baznas Kabupaten Magelang, juga menghadirkan da’i yang tengah digandrungi warga masyarakat yakni, Ustadz Salim A Fillah (Wakil Ketua Umum Masjid Jogokariyan, Yogyakarta).
Dalam kesempatan itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Magelang, Hanif Hanani, mengajak para Ketua BKM yang juga menjabat Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) untuk lebih serius dalam memakmurkan masjid yang dikelolanya.
Karena Hanif menangkap kesan, kalau selama ini dalam pengelolaan masjid, takmir lebih fokus agar masjid yang menjadi tanggungjawab mereka sudah dipasangi marmer sehingga layak untuk dipamerkan.
Padahal sesuai tugas dan fungsi BKM sebenarnya adalah bagaimana upaya yang dilakukan agar masjid tersebut dapat memberikan manfaat terhadap masyarakat.
“Yang kita harapkan adalah jamaah masjid dapat terus bertambah,” katanya, saat membuka acara itu.
Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Fauzi Nurhadi, ingin agar kegiatan ini hendaknya mampu menjadi pemantik inspirasi seluruh peserta dalam upaya memakmurkan masjid yang menjadi rumah kita.
Namun begitu, dia juga menekankan satu prinsip dalam pengelolaan masjid hendaknya tetap berdasarkan Al-Quran dan Sunnah.
“Harapan saya, ke depan, keberadaan masjid mampu memberikan dampak luas bagi masyarakat. Untuk itu, peran BKM harus bisa lebih dimaksimalkan,” pesannya.
Para peserta juga dibekali dengan buku panduan tentang pengelolaan masjid “Strategi Memakmurkan Masjid”. Buku itu ditulis oleh Kusnadi Ikhwani, Ketua Takmir Masjid Raya Al-Falah Sragen (Masjid Percontohan Nasional). (TB)