Jatengpress.com, Semarang – Ratusan alumni eks sekolah Tionghoa Hwee Kwan (THHK) Semarang, Selasa (29/4/2025) malam larut dalam kegembiraan, saat mereka memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-121 eks sekolah THHK (Long Hua).
Mereka adalah alumni sekolah THHK yang pernah berdiri hingga tahun 1966, dan kini tergabung dalam Alumni THHK (Tionghoa Hwee Kwan Semarang). Mereka datang dari berbagai kota bertemu di Ballroom lantai 7 Po Hotel, Jalan Pemuda Kota Semarang.
Bukan hanya murid, tetapi juga guru mereka saat bersekolah dahulu, yang kini rata-rata usianya telah di atas 80 tahun, turut meramaikan HUT eks sekolah THHK tersebut, yang penuh kenangan.
Selain dari Semarang, para alumni ini juga banyak yang datang dari berbagai kota lain. Mereka kini kebanyakan telah berusia di atas 65 tahun, berbaur dalam suasana gembira dan ceria. Tari dan musik dimainkan, sebagian alumni bergerak ke depan panggung untuk berdendang dan berjoget bersama.
Sebagian lainnya menonton sambil bercengkerama makan bersama di meja bundar.
MENYANYI : Penampilan Yoga Pangemanan alumni sekolah THHK, saat menyanyi diiringi dancer, dalam peringatan 121 tahun sekolah THHK. Acara diadakan oleh Yayasan THHKS bertempat di Ballroom lantai 7 Po Hotel Jalan Imam Bonjol Semarang, Selasa (29/4/2025) malam. Foto : Jatengpress.com/Sucipto
Tak melupakan jasa besar guru yang telah mendidik dan membimbing mereka, para laoshi (guru) pun diundang. Masih ada beberapa guru yang bisa hadir, mereka didaulat naik ke atas panggung untuk menerima hadiah angpao dari yayasan THHKS.
Selain dari yayasan, murid perorangan juga memberikan angpao. Po Sun Kok, misalnya, salah seorang murid THHK, turut memberikan angpao kepada para laoshi.
Sedangkan Lenny Kusumawati juga alumni THHK, memberikan buket bunga kepada laoshi.
Sejumlah alumni tampil di atas panggung untuk menghibur sesama rekan yang hadir dalam acara tersebut. Bahkan, sebagai simbol regenerasi dan meneruskan perjuangan alumni, juga tampil para cucu alumni untuk turut pentas membawakan tarian. Mereka ini adalah para cucu alumni Long Hua.
Ketua Yayasan THHKS, Yoga Pangemanan mengatakan, merasa beryukur karena pada alumni masih diberi kesehatan dan bisa bertemu dalam suasana gembira untuk memperingati berdirinya sekolah mereka.
Didampingi Ketua panitia, Li Yi Jing, Ketua Umum Yayasan THHKS, Po Sun Kok, serta semua pengurus THHKS yang berada di atas panggung, Yoga Pangemanan menyampaikan, meski sekolah tecinta mereka telah ditutup pada tahun 1966, karena situasi negara pada saat itu, namun THHK telah melahirkan banyak bibit unggul yang bisa memberikan sumbangsih bagi bangsa dan negara melalui peran di bidang masing-masing.
“Sekolah Long Hua dari awal berdirinya selalu menjunjung tinggi motto sekolah ‘Mendidik tunas tunas muda yang berprestasi’ dan mencetak orang-orang hebat yang tak terhitung jumlahnya. Mereka tersebar dan aktif di berbagai daerah di Indonesia bahkan di seluruh dunia, dengan turut memberikan kontribusi bagi pembangunan sosial,” kata Yoga.
Sekolah THHK (Long Hua) berdiri di jalan Gang Tengah 75. Dalam perkembangan selanjutnya, karena jumlah murid semakin banyak, juga buka di Jalan Plampitan 35.
Namun karena pergolakan politik, pada tahun 1966 sekolah ini ditutup oleh pemerintah.
“Berkat kegigihan Yayasan THHKS dan para alumni, 25 tahun yang lalu kami juga membeli bangunan di Jalan Gang Tengah 71, yang kita jadikan sebagai kantor pusat kita,” kata Yoga.
Ia mengungkapkan, kehadiran para alumni sekolah Long Hua di peringatan berdirinya sekolah THHK, tidak hanya menunjukkan rasa hormat kepada sekolah, namun juga merupakan bukti dari semangat perjuangan dan kekeluargaan antaralumni.
“Kami dari alumni Sekolah THHK (Long Hua) Semarang dan seluruh yayasan yang bertugas, berharap agar semangat ini dapat terus berlanjut dan didukung oleh semua pihak. Kami berharap agar tali persaudaraan antaralumni dapat terus berlanjut terjalin dengan baik,” kata Yoga. (Cip)