Atasi Krisis Air Bersih  di Ngargoharjo Wonogiri, Alumni Lemhanas-Unhan Bangun Sumur Bor

Jatengpress.com, Wonogiri – Ratusan keluarga  yang tinggal di Desa Ngargoharjo Kecamatan Giritontro Wonogiri selalu mengalami krisis air bersih. Namun kini sudah lega lantaran Ikatan Keluarga Alumni Lemhanas (IKAL) bersama Universitas Pertahanan (Unhan) menggelar baksos di empat titik wilayah terpencil Kabupaten Wonogiri, termasuk diantaranya Desa Ngargoharjo. Selain itu juga membuatkan sumur dalam (bor).

Alumni yang kini beranggotakan 25 ribu orang itu juga membangun 12 sarana sanitasi, merehab balai dusun serta masjid yang total menghabiskan anggaran Rp 2 miliar.

Rangkaian baksos  ditandai dengan  pengeboran perdana sumur bor  dan pemotongan tumpeng oleh Sekjen DPP IKAL Lemhanas Marsdya TNI (Purn) Daryatmo SIP di Desa Ngargoharjo  Giritontro, Senin (17/3) petang.

Dengan didampingi Bupati Wonogiri Setyo Sukarno, Wasekjen Ir Lucky Ali Moerfiqien MM MBA, Wasekjen Swatingsih SE MSc,  Ketua DPD IKAL Lemhanas Jateng Prof Dr Sri Puryono, Dandim dan Waka Polres setempat Daryatmo mengadakan buka bersama (bukber) dilanjutkan solat Magrib berjamaah di Masjid ‘Khasan Nur Iman’ Dusun Setur Ngargoharjo dengan puluhan penduduk sekitar.

Menurut Sekjen IKAL Lemhanas yang putra aseli  Batuwarno ini, event yang digelarnya dalam rangka memeriahkan HUT ke 47 IKAL Lemhanas.

“Ini sebagai wujud kepedulian dan kepekaan alumni (Lemhanas) bersama Unhan dalam upaya membantu 420 KK warga yang  rutin kekurangan air bersih. Sama sekali kami tidak bermaksud mengecilkan langkah yang sudah dilakukan Pemkab Wonogiri,” ujar dia.

Justru sebaliknya, tandas Daryatmo, alumni Lemhanas ingin memperkuat program pembangunan 1.000 sumur pantek sesuai visi misi Bupati Wonogiri.

Bupati Setyo Sukarno mengakui wilayah Selatan Wonogiri khususnya Giritontro sebagai daerah langganan kekurangan air minum atau air bersih. Perhatian IKAL Lemhanas-Unhan melalui baksos HUT ke 47 dinilai sebagai penyemangat baru bagi jajaran Pemkab dalam menangani masalah krisis air bersih.

“Keberadaan sumur bor yang diprediksi bakal selesai pengerjaannya Juli mendatang dan pembangunan seribu sumur pantek Pemkab Wonogiri akan mendukung program ketahanan pangan ataupun MBG,” kata bupati. Orang nomor satu di Wonogiri ini menambahkan sumur bor bantuan alumni Lemhanas bisa diperluas jangkauannya hingga melayani ratusan warga Desa Tlogosari yang juga rawan air bersih. (*)