Jatengpress.com, Purworejo – KH. R Dawud Masykuri dan H. Muhammad Haekal terpilih untuk memimpin PCNU Kabupaten Purworejo masa khidmah 2025-2030, pada Konferensi Cabang (Konfercab) ke-12 NU Kabupaten Purworejo yang digelar di kantor PCNU Purworejo pada Minggu (12/01/2025) lalu.
KH. R Dawud Masykuri, yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Al Maunah Plaosan, Baledono, terpilih sebagai Rois Suriyah menggantikan KH. Abdul Hadi, sementara H. Muhammad Haekal, mantan Ketua PC GP Ansor Kabupaten Purworejo, dipercaya sebagai Ketua Tanfidziyah menggantikan KH. Farid Solihin.
Katib ‘Aam PBNU, KH. Ahmad Said Asrori, secara resmi membuka acara tersebut. Dalam kesempatan itu, sejumlah rekomendasi strategis dan program besar disusun untuk lima tahun ke depan, dengan harapan membawa perubahan signifikan bagi organisasi dan umat NU.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada para kiai, pengurus MWCNU dan Ranting NU se-Kabupaten Purworejo, sahabat, kader NU, serta panitia atas terselenggaranya Konfercab ke-12 dengan sukses. Selalu mengharap doa dan bimbingan beliau-beliau dalam menjalankan khidmah di PCNU Purworejo periode 2025-2030. Menjadi pengurus NU merupakan ladang khidmah kepada Jam’iyyah dan Jamaah,” kata H. Muhammad Haekal, Ketua Tanfidziyah terpilih.
Dalam sambutannya, KH. Ahmad Said Asrori menegaskan pentingnya kolaborasi antara Tanfidziyah dan Rois Suriyah. Beliau menekankan bahwa setiap program yang dijalankan Tanfidziyah harus mendapatkan izin atau restu dari Rois Suriyah. Beliau juga mengingatkan bahwa NU merupakan bagian besar dari masyarakat Indonesia, dengan 57,8 persen penduduknya adalah warga NU.
“Kita harus menata NU agar menjadi Jam’iyyah yang diridhoi Allah SWT, meningkatkan kapasitas di segala bidang meskipun menghadapi banyak tantangan,” tegas KH. Ahmad Said Asrori.
Sebagai bagian dari peringatan Harlah ke-102 NU, PBNU telah merencanakan sejumlah acara penting. Di antaranya Kongres Pendidikan NU dan Kongres Keluarga Maslahat NU yang akan dimulai pada 16 Januari 2025 di Surabaya, resepsi Harlah di Istora Senayan, Jakarta, pada 5 Februari 2025, serta Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) PBNU di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, pada 6-7 Februari 2025. KH. Ahmad Said Asrori juga mengajak seluruh warga NU untuk mengibarkan bendera NU di depan rumah selama pelaksanaan Harlah sebagai bentuk syiar dan semangat kebersamaan.
Sementara itu, Ketua Panitia Konfercab ke-12, KH. Makin Mubasyir, menyampaikan apresiasi atas kelancaran acara ini. Pihaknya mengaku bersyukur Konfercab dapat terlaksana dengan sukses berkat dukungan semua pihak.
“Semoga pengurus yang terpilih dapat mengemban amanah ini dengan baik dan membawa manfaat besar bagi Jam’iyyah NU serta umat secara keseluruhan,” tuturnya.
“Dalam Konfercab ke-12 itu dengan mengusung tema Meneguhkan Aswaja, Melestarikan Tradisi, Menguatkan Kemandirian NU, Konfercab dihadiri sekitar 1.500 kader NU dari berbagai tingkatan,” tutup Makin Mubasyir. (AY)