Desalinasi, Inovasi Undip Ubah Air Payau Jadi Air Tawar di Brebes

Jatengpress.com, Brebes – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, meresmikan instalasi desalinasi air di Desa Randusanga Kulon, Kecamatan Brebes, Rabu 30 Juli 2025. Teknologi ini mengubah air payau menjadi air tawar siap konsumsi dan merupakan hasil inovasi penuh dari Universitas Diponegoro (Undip).

“Ini kali kedua saya ke sini. Waktu kemarin penanaman mangrove serentak ya, dan kali ini bersama Undip menginisiasi desalinasi, jadi mengubah air payau menjadi air tawar dan siap dikonsumsi. Ini saya rasa bermanfaat,” ujar Taj Yasin dalam sambutannya.

Ia mengungkapkan teknologi desalinasi ini sepenuhnya dikembangkan oleh anak bangsa, tanpa perlu bergantung pada impor.

“Waktu periode yang lalu saya ditawari, alatnya ada dari Jerman, dari Israel, macam-macam. Tapi alhamdulillah ternyata orang Indonesia hebat. Ini kampus yang membikin, 100 persen dari Undip, pemikirannya dari kampus Undip. Sehingga ini udah dalam negeri yang membikin dan ini bukan hanya di Jawa Tengah. Sekarang ada di beberapa provinsi yang meminta datang ke Jawa Tengah bersama Undip,” katanya.

Menurutnya, kehadiran teknologi ini tak hanya menjadi solusi untuk pemenuhan kebutuhan air bersih, tapi juga membuka potensi ekonomi baru di desa.

“Menarik ya. Jadi kepala desa randusanga malah seneng. Karena di sini sudah ada (UMKM) sirup rumput laut. Sehingga ada desalinasi ini bisa nanti untuk membantu menumbuhkan, mengembangkan UMKM yang ada di desa itu,” lanjutnya.

Ia juga menekankan pentingnya tata kelola yang inklusif dan berkelanjutan.

“Harus ada yang disisihkan untuk pembangunan desa, untuk kas, untuk olahan desalinasi sendiri, perawatan, dan sebagainya. Ini harus dikelola. Masyarakat terdampak jangan hanya separuh, semuanya harus merata,” tegasnya.

Taj Yasin menegaskan program desalinasi akan terus berlanjut ke wilayah pesisir lainnya.

“Di Jawa Tengah sudah dua kita anjurkan, dan kita masih ada lagi nanti ya di Kabupaten Demak, Pati. Dan untuk di tahun depan, kita akan berlanjut lagi di daerah-daerah pesisir seperti di Brebes ini,” ucapnya.

Kepala Desa Randusanga Kulon, Affan Setyono menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemprov Jateng atas bantuan desalinasi ini. Ia menjelaskan air hasil desalinasi mulai dibagikan kepada warga secara gratis sebulan ke depan.

“Atas nama Desa Randusanga Kulon, saya yang pertama mengucapkan terima kasih kepada Provinsi Jawa Tengah, dengan adanya desalinasi ini, dan telah dihibahkan ke SPAM kami yang sudah dibentuk, untuk satu bulan kami gratiskan untuk masyarakat, khususnya masyarakat Desa Randusanga Kulon,” tuturnya.

Saat ini, kata Affan, satu KK dapat jatah 1 jerigen. Jumlah kepala keluarga di desa tersebut sekitar 2.685.

“Karena desalinasi itu juga bahan bakunya dari air payau menjadi air RO, sehat itu. Insya Allah dengan 4.000 liter atau 2.000 jerigen, nanti masyarakat ikut merasakan semuanya. Kami siap mengelola dan nantinya dijual dengan harga untuk operasional saja,” tambahnya.

Program desalinasi ini menjadi bukti kolaborasi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi yang mampu melahirkan solusi riil dan berdampak langsung bagi masyarakat. (*)