Jatengpress.com, Bogor – Presiden Prabowo Subianto menegaskan, bahwa efisiensi anggaran yang kini dilakukan, adalah semata-mata untuk kesejahteraan rakyat. Menurut Ketua Umum Parta Gerindra itu, hasil efisiensi anggaran yang diambil dari berbagai lembaga Negara, akan digunakan untuk membiayai program strategis yang langsung dirasakan rakyat.
Hal itu disampaikan presiden selaku Ketua Umum Partai Gerindra pada acara Kongres Luar Biasa (KLB) VII Gerindra yang berlangsung di Padepokan Garudayaksa, Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/2).
Selain untuk kegiatan yang langsung dirasakan rakyat, juga ada yang akan digunakan untuk investasi. Dengan investasi itu, pemerintah akan mendapat keuntungan yang berlipat-lipat, dan itu dapat digunakan untuk berbagai kegiatan pembangunan, termasuk perbaikan gedung sekolah.
Dikatakan oleh mantan Menteri Pertahanan itu, bahwa sampai sekarang sudah berhasil dilakukan efisiensi Rp 750 trilyun dan $ 44 Milyar. Dari $44 milyar itu, sebanyak $20 trilyun akan digunakan untuk investasi proyek yang memiliki keuntungan sangat besar. Dengan keuntungan itu, Indonesia tidak akan lagi mengandalkan pinjaman luar negeri atau investasi negara asing.
Prabowo yakin, ke depan Indonesia akan menjadi Negara industri dan mampu mengungguli Negara lain.
“Kuncinya adalah diawali dengan membentuk pemerintahan yang bersih”, tandasnya.
Menurut presiden, anggaran di berbagai kementerian selama ini banyak yang tidak tepat sasaran, dan cenderung boros. Misalkan, ada anggaran kegiatan pengadaan CCTV sebesar Rp 20 milyar di sebuah lembaga. Hal ini sangat tidak masuk akal, dan telah menjadi pintu pembuka untuk memeriksa anggaran-anggaran di lembaga lain.
Mengenai kekhawatiran akan adanya kerugian masyarakat akibat efisiensi, Prabowo menegaskan, bahwa efisiensi hanyalah dilakukan untuk anggaran yang kurang tepat sasaran dan terlalu besar. “Tidak menyentuh institusi maupun anggaran yang memiliki peran strategis”, ujarnya.
“Kami bekerja hanya untuk rakyat. Kekuasaan adalah untuk rakyat”, ujarnya penuh semangat.
Peserta kongres merasa puas dengan pidato yang langsung didengar dari pemimpin kebanggaannya itu. Mereka optimis, masa depan Indonesia akan cerah di bawah kepemimpinan presiden yang tegas itu. (Jon)
