Fasilitasi PCNU Kabupaten Magelang Berhasil Mengakhiri Kesalahpahaman Dua Kader Parpol Pemenang Pemilu

Magelang, Jatengpress.com – Fasilitasi Para tokoh NU Kabupaten Magelang berhasil mengakhiri kesalahpahaman antara 2 kader partai politik (parpol) pemenang pemilu di daerah itu. Kasus ini memang luput dari pantauan insan pers.

Dua kader parpol dimaksud adalah H Sumadi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan M Heri Siswanto (PDIP). Keduanya sama-sama menjadi anggota DPRD Kabupaten Magelang periode 2024-2029.

Menurut Sumadi, kesalahpahaman itu muncul paska debat calon bupati dan calon wakil bupati Magelang putaran II 13 November 2024 lalu. Yakni, terkait video yang viral melalui media sosial (medsos) whatsapp.

Narasi berita dalam vedio itu intinya sangat merugikan M Heri Siswanto. Di vedio itu muncul gambar sosok M Heri Siswanto, dengan tangan menuding-nuding seperti sedang emosi.

Sumadi pun mengaku bersalah karena telah ikut menge-share berita tadi. Apa lagi beberapa hari kemudian bertemu Pak Heri, dan memastikan ternyata itu bukan ucapan Pak Heri.

“Untuk itu di samping Pak Heri merasa terdzolimi, kami juga merasa dibohongi orang yang membuat narasi itu,” kata Sumadi, usai pertemuan yang dihadiri KH Achmad Izzudin yang juga Ketua PCNU Kabupaten Magelang Minggu (02/02).

Ikut hadir, Ketua Tim Pemenangan Progress (Grengseng Pamuji – Sahid) Mujadin Putu Murja, bersama Gunawan, Suroso Singgih dan Ketua Tim Pemenangan Satria (Sudaryanto – Agung Trijaya) Sukur Ahadi bersama beberapa anggota Fraksi PKB.

Pada kesempatan itu pula, H Sumadi menyampaikan permintaan maaf. Tidak hanya kepada M Heri Siswanto, tetapi juga masyarakat Kabupaten Magelang, segenap warga nahdliyin maupun semua pihak yang merasa dirugikan atas viralnya vidio dengan narasi yang dibuat oleh orang tak bertanggungjawab tersebut.

Menanggapi pernyataan di atas, M Heri Siswanto merasa lega dan memberikan maaf dengan tulus. Ia pun menyatakan siap mencabut aduan yang sempat disampaikan ke Polres Magelang.

Pertemuan yang berlangsung relatif singkat itu ditutup dengan jabat tangan antara H Sumadi dan M Heri Siswanto. (TB)