Jatengpress.com, Purworejo – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyelenggarakan peringatan Hari Desa Nasional di Desa Krandegan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Desa Krandegan dikenal sebagai ‘kandang’ kader-kader PKS, sehingga partai berbasis agama ini selalu menang di desa berpredikat ‘mandiri’ itu.
Acara dijadwalkan dihadiri oleh Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDTT), Yandri Susanto serta Presiden PKS H Akhmad Syaikhu. Akan tetapi keduanya berhalangan hadir, Menteri Desa PDTT diwakili oleh Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dr Mulyadin Malik.

Dari PKS hadir Ketua DPP Bidang Pembinaan dan Pengembangan Desa, Dr Syahrul Aidi Ma’azat, Wakil Ketua Bidang Pembinaan Wilayah Jatijaya DPP PKS Amin dan pengurus pusat lainnya. Bupati Purworejo, Yuli Hastuti juga hadir dalam acara yang mengambil tema ‘PKS Wujudkan Ketahanan Pangan dan Kemandirian Energi dari Desa’.
“Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2024 tentang Hari Desa, tanggal 15 Januari ditetapkan sebagai Hari Desa. Semoga momentum ini dapat menjadi wahana merefleksikan perjalanan pembangunan desa, sekaligus memperkuat komitmen bersama dalam memajukan desa-desa, khususnya di Kabupaten Purworejo,” kata Yuli Hastuti dalam sambutannya, Sabtu (18/01/2025).
Yuli Hastuti juga menyampaikan, angka kemiskinan di Kabupaten Purworejo mengalami penurunan. Sehingga yang semula di urutan 32 se-Jawa Tengah, kini berada di urutan 22 kabupaten/kota miskin di provinsi ini.
Sementara itu, Dr Mulyadin Malik yang mewakili Menteri Yandri Susanto dalam sambutannta menyampaikan pada tahun 2027, Presiden Prabowo menargetkan swasembada pangan.
“Target 2027 swasembada pangan, merupakan bagian upaya memperkuat ketahanan pangan dan keamanan nasional. Karena itulah Kementrian Desa PDTT terus mendorong upaya swasembada pangan dan kesejahteraan masyarakat untuk menuju Indonesia Emas dan mendukung Asta Cita,” kata Mulyadin Malik.
Dalam kesempatan itu, ia menyebut bahwa Dana Desa bisa dimanfaatkan untuk pembangunan SDM. Karena itulah, Kementrian Desa PDTT memiliki program kerja yang tercantum dalam 12 Rencana Aksi Kemendes PDTT.
Rencana aksi itu antara lain adalah menjadikan BUMDes sebagai pendukung Makan Bergizi Gratis (MBG). Kemendes juga mendukung ketahanan pangan.
Untuk mendukung rencana aksi, Mendes PDTT menerbitkan Permendesa Nomor 2 Tahun 2024, di mana pada Pasal 7 mensyaratkan sekurang-kurangnya 20% Dana Desa harus dialokasikan untuk mendukung ketahanan pangan.
Alokasi 20% itu selain untuk ketahanan pangan, juga bisa untuk mendukung program MBG. Dalam hal ini desa, melalui BUMDes, didorong untuk bisa menjadi penyuplai utama bahan baku dalam mendukung program prioritas Prabowo-Gibran tersebut.
“Dana Desa untuk MBG, sistemnya adalah BUMDes sebagai penyedia bahan pokok. Nantinya bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN),” kata Mulyadin.
Lebih lanjut, ia mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Partai Keadilan Sejahtera ini di mana, semua bekerja berdasarkan semangat merah putih (nasionalisme). Apa yang dilakukan oleh PKS ini masuk pada program Asta Cita Presiden Prabowo yaitu salah satunya adalah, swasembada energi.
“Apa yang dicapai oleh Desa Krandegan ini, dalam hal.swasembada energi, bisa dicontoh oleh desa yang lain. Bagaimana mengatasi persoalan energi dan ketahanan pangan, contohnya dengan PLTS. Pembangkit listrik tenaga surya di Krandegan ini bisa mengaliri 34 hektar sawah. Ini luar biasa,” pujinya.
Ia berharap agar apa yang ada dan dilakukan oleh Pemdes Krandegan bisa direplikasi atau ditiru oleh desa-desa lain untuk mencapai kemandirian energi dan swasembada pangan. NING