Borobudur Fish-Tival Majukan Ekonomi Berbasis Lokal

Jatengpress.com, Borobudur – Dinas Peternakan dan Perikanan (Peterikan) Kabupaten Magelang menggelar “Borobudur Fist-Tival”, di Pendapa Lapangan drh Soepardi, Kota Mungkid, yang berakhir Rabu (26/11/2025).

Dalam acara memperingati Hari Ikan Nasional 2025 ini diadakan pameran ikan hias, kontes ikan hias, bazar UMKM, dan lomba inovasi perikanan.

Ada pula penyerahan simbolis Paket Gemarikan bagi anak-anak sekolah serta penghargaan untuk pemenang lomba konten video PPHP, CPIB dan CBIB.

Borobudur Fish-Tival mengusung tema Mewujudkan Generasi Emas yang Sehat, Kuat dan Cerdas Tahun 2045.

Bupati Magelang Grengseng Pamuji berharap, Fist-Tival ini sejalan dengan misi pemerintah daerah. Memajukan ekonomi berbasis potensi lokal serta pemerataan pembangunan yang berkeadilan.

Dia mengajak semua pihak, untuk menjadikan kegiatan Fist-Tival ini sebagai momentum memperkuat komitmen dalam membangun perikanan yang maju, mandiri dan berkelanjutan.

“Mari kita dukung bersama para pelaku usaha lokal agar mampu naik kelas, berinovasi dan menjadi kebanggaan daerah,” ajaknya, pada pembukaan Fist-Tival.

Grengseng menegaskan, kegiatan seperti Fist-Tival memiliki arti penting bagi pergerakan ekonomi daerah. Perikanan yang maju akan menambah pendapatan masyarakat dan daerah, serta mendukung program Sapta Cipta Bupati Magelang “Makmur Rakyate”.

“Penyelenggaraan kegiatan ini menjadi ruang pembelajaran, silaturahmi dan motivasi untuk menumbuhkan kecintaan sejak dini pada dunia ikan,” kata Grengseng.

Fish-Tival ini, menurut bupati, dapat membuka akses pasar baru, meningkatkan kualitas produk perikanan, serta memperkuat jejaring antarpelaku usaha.

Kontes ikan hias pun, lanjut bupati, menjadi salah satu pusat perhatian karena membuka peluang ekonomi baru bagi penghobi ikan hias di Kabupaten Magelang.

“Ikan Beong -komoditas lokal khas Magelang -juga mendapat sorotan khusus dan diangkat menjadi produk ikan bergizi, lezat dan bernilai ekonomis tinggi,” katanya, diwakili Kepas Dinas Peterikan Joni Indarto.

Dia menyebut lomba CPIB dan CMIB menjadi upaya mendorong lahirnya benih ikan unggul yang sehat, kuat serta memiliki nilai ekonomis tinggi. (TB)