Jatengpress.com, Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) yang dipimpin Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dan wakilnya Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), menargetkan minimal satu juta vaksinasi penyakit kuku dan mulut (PMK) hewan ternak, khususnya sapi, kambing, dan domba pada tahun ini.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Jateng, Supriyanto, mengatakan, langkah itu untuk kembali menggenjot produksi daging hasil ternak usai diserang wabah PMK pada 2022 lalu.
“PMK itu memang telah menekan produksi. Kalau di sapi potong produksi daging berkurang, kalau sapi perah, produksi susu. Itu turunnya mencapai 40%. Dan untuk mengembalikan ke sana perlu energi yang luar biasa,” katanya dalam peringatan Bulan Bhakti Peternakan dan Kesehatan Hewan tingkat Provinsi Jateng, di Agro Center Soropadan, Kabupaten Temanggung, Sabtu, 27 September 2025.
Upaya masif vaksinasi itu akan dilakukan setidaknya 3.000 petugas, yang didukung Kementerian Pertanian (Kementan). Vaksinasi dibagi menjadi dua tahap pada tahun 2025 ini.
Dikatakan Supriyanto, menjaga kesehatan hewan juga menjadi penting dalam upaya menunjang target swasembada pangan daging dari sektor peternakan. Apalagi, Jateng telah menjadi wilayah terbesar kedua penyumbang daging nasional.
Selain dari kesehatan hewan, kata Supriyanto, teknologi pembenihan juga penting dalam menunjang produksi hewan ternak yang berkualitas. Sejauh ini Pemprov Jateng telah memiliki Balai Inseminasi Buatan (BIB). Di sana menjadi tempat penyimpanan benih (sperma) dari pejantan unggulan yang dibekukan.
“Dari sana biasa digunakan untuk menyuntik hewan ternak betina agar hamil. Teknologi reproduksi ini diluar proses kawin alami,” ucapnya.
Sebagai contoh, Jateng punya bibit kambing unggulan salah satunya Kambing Kaligesing dari Kabupaten Purworejo. Tingginya bisa mencapau 80 cm, dan menjadi andalan untuk kontes kambing. Hal itu menjadi nilai ekonomi tersendiri bagi peternak
“Harganya bisa mencapai ratusan juta yang grade A,” kata Supriyanto.
Jenis unggulan lain yakni Domba Batur dari Kabupaten Banjarnegara. Di mana memiliki bulu yang tidak terlalu tebal, justru dagingnya yang banyak.
Untuk diketahui, Supriyanto, mengatakan, pada tahun 2024 jumlah ternak sapi di Jateng berkisar 1,2 hingga 1,3 juta ekor yang mayoritas sapi potong. Sebanyak 80 ribuan ekor yakni sapi perah.
Kemudian untuk domba dan kambing, jumlahnya di atas 120 ribu ekor. Angka ini menjadikan Jateng nomor satu produksinya secara nasional. (*)