Jatengpeess.com, Wonogiri – Dalam upaya mendukung kebutuhan air bagi pertanian, Bupati Wonogiri setyo Sukarno bersama Kapolres Wonogiri AKBP Jarot Sungkowo, S.H., S.I.K., dan Forkopimda meresmikan pembuatan sumur pantek untuk pertanian.
Suasana penuh kehangatan dan haru menyelimuti acara peresmian sumur pantek pertanian di Desa Punduhsari Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri, Kamis (24/4/2025).
Bupati Setyo Sukarno menjelaskan bahwa pembuatan sumur pantek di Desa Punduhsari Kecamatan Manyaran ini, merupakan awal pelaksanaan pembuatan sumur pantek yang diperuntukan meningkatkan hasil pertanian. Nantinya Pemerintah Kabupaten Wonogiri akan membangun sumur pantek lagi yang tersebar di Kabupaten Wonogiri.
Total anggaran yang disiapkan untuk program ini sebesar Rp13,56 miliar dari APBD Kabupaten Wonogiri dan Rp1,2 miliar dari APBD Provinsi Jateng dan dari Program Keberlanjutan Penuntasan Kemiskinan (PKPK) Bank Jateng. Dari total dana tersebut, direncanakan akan dibangun 225 sumur pantek di wilayah Kabupaten Wonogiri.
dari jumlah 225 sumur itu terdiri atas 201 unit dari APBD Kabupaten Wonogiri biaya sekitar Rp 67,5 juta per unit, dan 3 unit dari APBD Provinsi Jateng serta 21 unit dari PKPK Bank Jateng dengan alokasi biaya Rp 50 juta per unit.
Diterangkan Bupati, sumur pantek tersebut akan dibangun untuk mengatasi kekurangan air irigasi saat kemarau tiba. “Dari Kelurahan Punduhsari ini, kami meluncurkan program Sumur Pantek tahun 2025 untuk meningkatkan produktivitas pertanian,” katanya saat launching program.
Setyo menuturkan, sesuai dengan visi misinya bersama Wabup Imron Rizkyarno, program 1.000 sumur pantek adalah salah satu langkah optimalisasi lahan pertanian di Kota Sukses. Kelompok tani bakal sangat terbantu dengan keberadaan sumur tersebut. Program pembuatan sumur pantek tersebut, lanjutnya, dilaksanakan untuk optimalisasi fungsi lahan Wonogiri, terutama ketika musim kemarau tiba.
Pada kesempatan ini, Kapolres Wonogiri AKBP Jarot Sungkowo, S.H., S.I.K., turut hadir langsung dalam peresmian tersebut sebagai bentuk nyata dukungan Polri terhadap ketahanan pangan nasional.
Sumur pantek ini menjadi harapan baru bagi para petani setempat yang selama ini bergantung pada curah hujan yang tak menentu. Dengan adanya fasilitas ini, para petani bisa memperoleh pasokan air yang lebih stabil untuk mengairi sawah dan kebun mereka, sehingga produktivitas panen pun diharapkan meningkat secara signifikan.
Dalam keterangannya, Kapolres Wonogiri melalui Kasi Humas AKP Anom Prabowo, S.H., M.H., menyampaikan bahwa keterlibatan Polri dalam kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen untuk hadir di tengah masyarakat, bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga membantu mewujudkan kesejahteraan.
“Ketahanan pangan adalah bagian dari ketahanan nasional. Jika petani kita sejahtera, maka bangsa kita pun kuat. Kami hadir di sini sebagai sahabat petani, siap mendukung setiap langkah menuju kemajuan,” ujarnya.
Warga pun menyambut baik kehadiran Kapolres bersama Bupati dan Forkopimda. Banyak petani yang tampak haru dan bangga karena merasa diperhatikan. Salah satu petani, yang tak ingin disebutkan namanya, bahkan mengaku terharu melihat langsung pak Kapolres, Bupati dan Forkopimda turun ke Desa mereka.
“Baru kali ini kami merasakan perhatian sebesar ini. Mudah-mudahan air dari sumur ini membawa berkah dan hasil panen kami meningkat,” ucapnya sambil tersenyum.
Sumur pantek ini bukan hanya sumber air, tetapi ia adalah sumber harapan baru bagi para petani untuk terus menanam, memanen, dan memberi makan negeri.(Pm)