Bulog Siap Jemput Serap Tiga Juta Ton Gabah Petani

Magelang, JatengPress.com – Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, menekankan, harga gabah tidak boleh di bawah HPP (Harga Pokok Penjualan) yaitu Rp 6.500 per kilogram. 

Amran menyampaikan hal itu dalam rapat koordinasi luas tambah tanam dan penyerapan gabah dan beras tahun 2025 di Jawa Tengah dan Yogyakarta, di halaman Gudang Bulog Danurejo, Mertoyudan, Magelang, Selasa (25/02).

Amran menegaskan kepada seluruh PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) yang hadir dalam acara tersebut agar luas tambah tanam, indeks pertanaman dan produktivitas pertanian bisa lebih ditingkatkan. 

Untuk PPL berprestasi, tahun depan akan disiapkan anggaran pengadaan 5.000 sampai 10.000 unit kendaraan. Yang berprestasi dan masuk ranking 1 sampai 10.000 bisa mendapatkan kendaraan tersebut.

Amran menyebut luas tambah tanam secara nasional, saat ini meningkat 52 persen atau lebih dari 1 juta hektare, baik di Jawa dan di luar Jawa. 

Dirut Pengadaan Bulog, Prihasto Setiyanto mengatakan, saat ini Bulog memiliki program Jemput Gabah. Bulog akan membeli gabah petani seharga Rp 6.500 per kilogram dengan cara jemput dan langsung bayar di tempat.

“Jadi petani tak perlu memikir ongkos angkut. Semuanya ditanggung Bulog. Para petani tinggal bersihkan gabahnya, masukkan ke dalam karung taruh di pinggir jalan, kontak Bulog terdekat dan langsung ditimbang dan dibayar,” ujar Prihasto.

Menurut dia, saat ini di wilayah Jateng dan Yogyakarta belum memasuki masa panen raya. Berdasar statistik Bulog, masa panen akan tiba pada Maret-April nanti.

“Yang penting peran penyuluh pertanian adalah memberitahu para petani untuk menjual hasil gabah kering ke Bulog,” kata Prihasto.

Untuk gabah kering panen, Bulog akan menyerap hingga 882.000 ton, sedang untuk beras Bulog akan menyerap 2,56 juta ton sehingga total yang diserap oleh Bulog sebanyak 3 juta ton.

Wakil Bupati Magelang, Sahid, sangat apresiatif teehadap program yang telah dilaksanakan Kementerian Pertanian bersama Bulog demi mendukung kesejahteraan masyarakat, terutama para petani.

Program Kementerian Pertanian di bawah komando Menteri Pertanian ini akan sangat membawa kesejahteraan kepada masyarakat petani dan para PPL khususnya.

“Tentu kami akan mendukung program-program Pemerintah Pusat terutama di bidang pertanian ini,” ucap Sahid.

Sahid berterima kasih kepada jajaran Bulog yang telah menginisiasi program Jemput Gabah. Sehingga para petani akan lebih mudah dan akan mendapat keuntungan yang sesuai.

“Semoga semua program dan inisiasi ini dapat diterapkan terkhusus di wilayah Kabupaten Magelang agar masyarakat petani bisa lebih sejahtera,” tutup Sahid. (TB)