Padi Biosalin 2 Tingkatkan Produktivitas Lahan Payau

Jatengpress.com, Cilacap – Lahan pertanian khususnya padi di Kabupaten Cilacap mencapai 63 ribu ha, namun ada 2.500 ha berkategori payau. Diperlukan inovasi agar produktivitas tanaman pertanian khususnya padi tetap terjaga sehingga ketahanan pangan tetap baik pula.

PJ Bupati Cilacap, M. Arief Irwanto saat menyampaikan sambutan pada acara dialog dengan kelompok tani Karya Utama II Desa Ujungmanik Kecamatan Kawunganten, Kamis (9/1/2025). Kegiatan itu merupakan rangkaian dari penanaman padi Biosalin 2 yang juga dilaksanakan di Desa Bulupayung Kecamatan Patimuan.

“Ada beberapa wilayah yang sawahnya payau. Perlu inovasi agar produktivitas padi tetap baik sehingga ketahanan pangan tetap terjaga,” katanya.

Menurut PJ Bupati, adaptasi juga menjadi hal yang tidak bisa dihindari termasuk pada sektor pertanian. Adaptasi akan memunculkan beberapa keuntungan salah satunya meminimalisir biaya produksi dan pembangunan infrastruktur pengairan karena padi varietas Biosalin 2 bisa ditanam pada sawah payau.

“Padi varietas Biosalin 2 ini bisa ditanam pada sawah yang airnya payau. Ini wujud inovasi dan adaptasi, ketimbang kita membangun pipa-pipa air tawar yang membutuhkan biaya sangat besar,” ujarnya.

Lebih lanjut, di wilayah payau menjadi tantangan tersendiri tergantung musim yaitu ketika musim kemarau, air cenderung mengandung salinitas tinggi dan ketika musim hujan air akan menjadi tawar. Pj Bupati berharap adaptasi atau penyesuaian jenis padi bisa menjaga sirkulasi tanam.

“Hari ini ada 0,5 ha lahan sawah warga dengan tiga perlakuan. Perlakuan Prof. Gembong, perlakuan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) dan perlakuan setempat,” tutupnya. (LL)