Jatengpress.com, Banjarnegara — Dapur Umum Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DINSOS PPPA) Kabupaten Banjarnegara terus bergerak cepat memberikan pelayanan makanan bagi warga terdampak bencana, terutama para pengungsi akibat tanah longsor di Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum.
Sejak pagi, para relawan TAGANA bekerja keras memastikan kebutuhan logistik pangan dapat terpenuhi. Berdasarkan pantauan di lokasi, puluhan relawan bergotong-royong menyiapkan makanan mulai dari proses memasak, mengolah bahan pangan, hingga membungkus hidangan untuk didistribusikan ke titik-titik pengungsian. Para relawan, baik perempuan maupun laki-laki, terbagi dalam dua area kerja: bagian dalam bangunan untuk pengemasan serta tenda dapur di luar ruangan untuk proses memasak menggunakan peralatan berukuran besar.
Berbagai bahan makanan seperti sayuran, tempe, dan bumbu-bumbu tersedia dalam jumlah mencukupi, menandakan stok logistik yang aman untuk kebutuhan darurat. Peralatan masak berskala besar seperti wajan dan panci terus dioperasikan untuk mempercepat produksi makanan dalam jumlah banyak sehingga seluruh pengungsi dapat terlayani.
Keberadaan dapur umum ini menjadi salah satu titik vital dalam penanganan darurat bencana di Banjarnegara. Dengan dukungan TAGANA, unsur relawan kemanusiaan, serta masyarakat, layanan makan gratis ini diharapkan dapat membantu meringankan beban warga sekaligus memastikan kebutuhan dasar tetap terpenuhi selama masa krisis.
Aktivitas dapur umum tersebut merupakan bagian dari upaya tanggap darurat pascalongsor di Desa Pandanarum pada Minggu (16/11/2025) siang. Bencana itu memaksa sebanyak 660 warga mengungsi ke tiga titik pengungsian, yakni Kantor Kecamatan Pandanarum, GOR Desa Beji, dan Gedung IPHI Desa Pringamba, karena adanya ancaman longsor susulan. Berdasarkan data sementara, 30 rumah terdampak, sementara pendataan korban luka masih berlangsung.
Bupati Banjarnegara, dr. Amalia Desiana, yang meninjau lokasi longsor dan area pengungsian pada Minggu (16/11/2025) malam, menegaskan bahwa keselamatan warga menjadi prioritas utama pemerintah daerah.
“Saat ini pertama kita utamakan penyelamatan korban dulu. Ada beberapa warga yang masih terjebak di hutan. Kita lakukan evakuasi,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa jumlah pengungsi terus meningkat seiring perkembangan situasi lapangan.
Sejumlah bantuan darurat juga telah disalurkan oleh Pemkab Banjarnegara melalui BPBD, PMI, Satpol PP, dan Dinsos, termasuk logistik, layanan kesehatan, serta dukungan relawan di lapangan.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara saat ini tengah melaksanakan rapat koordinasi penanggulangan bencana di Gedung DPPKAD Banjarnegara sebagai langkah percepatan penanganan, evaluasi situasi, dan penguatan komando tanggap darurat.
Bupati menyampaikan apresiasi kepada seluruh relawan yang bekerja tanpa henti dan memastikan pemerintah daerah akan memberikan pelayanan terbaik bagi warga terdampak bencana. (mjp)







