Dirikan Dapur Umum, Pemprov Jateng Gerak Cepat Pasok Makanan Siap Saji untuk Pengungsi Banjir

Jatengpress.com, Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus bergerak cepat mencukupi kebutuhan pengungsi, akibat banjir yang melanda Kota Atlas. Tak hanya bantuan logistik, dapur umum pun didirikan di lokasi banjir, untuk memenuhi kebutuhan makanan siap saji bagi warga terdampak.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah Imam Maskur mengatakan, pihaknya fokus menyediakan bantuan makanan siap saji untuk masyarakat terdampak. Selain itu, pihaknya juga menyediakan bantuan berupa family kit, kids ware dan kasur lipat, hingga bantuan logistik.

Bersinergi dengan Kementerian Sosial, dapur umum didirikan di beberapa tempat, seperti di Kantor Dinsos Jateng, dan Kantor Kelurahan Tlogosari Kulon. Di tempat itu, Taruna Siaga Bencana (Tagana) bertugas memasak berbagai menu.

Adapun untuk kapasitas setiap dapur umum, berkisar 1.000-3.000 bungkus, atau disesuaikan dengan permintaan dari wilayah sekitar. Sebab, sebagian kelurahan juga sudah didirikan dapur umum mandiri.

Dia mengatakan, setidaknya 5.000 jiwa terdampak di Kecamatan Pedurungan. Selain itu, tercatat 99 jiwa mengungsi ke beberapa tempat, seperti di Balai Kelurahan Muktiharjo Kidul 11 KK (22 jiwa), Masjid Kampus USM 17 jiwa, Masjid Al Islah RT 03 RW 03 Kecamatan Genuk 46 jiwa, Mushola Baiturrahman RT 7 RW 3 Kecamatan Genuk ada 11 jiwa, Mushola Al-Huda RT 11 RW 03 Genuksari ada 3 jiwa.

Sementara, warga lain yang terdampak memilih bertahan di rumah sendiri atau ke rumah famili.

“Kami siapkan logistik untuk yang terdampak banjir, dan kemarin sudah kami distribusikan. Kalau total untuk kota Semarang senilai Rp600 juta, ada beras 4 ton, permakanan siap saji, termasuk kasur dan lain-lain, sudah kami drop,” ucap Imam, ditemui Rabu (29/10/2025) siang.

Dia mengatakan, layanan diberikan oleh Pemprov Jateng kepada pengungsi. Seperti di Masjid Kampus USM di mana ada 17 jiwa yang mengungsi, dari sekitar Muktiharjo Kidul dan Dempel.

Bantuan yang diberikan sejak Selasa (28/10/2025) berupa makanan siap saji sebanyak 300 pak, kasur lipat, perlengkapan anak, dan perlengkapan mandi-cuci. Tidak hanya untuk pengungsi, bantuan juga untuk personel operasi Search and Rescue (SAR).

Warga Dempel-Muktiharjo Kidul, Ani mengatakan, banjir melanda wilayah tinggalnya sejak Selasa (28/10/2025) sore. Ketinggian air saat itu setinggi paha orang dewasa, atau sekitar 90 sentimeter.

“Saya mengungsi ke sini karena takutnya tambah naik gitu. Kayaknya juga masih mendung hujan. Jadi, saya sama keluarga ngungsi aja ke sini, sekitar maghrib,” ujarnya.

Ani kemudian diangkut menggunakan armada jip, dan diantar ke titik pengungsian. Di lokasi, kesehatannya dicek oleh tim dokter dari Dinkes Kota Semarang dan diberikan makan siap saji hingga kebutuhan pribadi, yang diserahkan oleh petugas Dinsos Jateng.

“Kita dapat family kit ini, ya untuk peralatan mandi dan sebagainya. Terus ada kasur, terus selimut, terus makanan, lengkap. Pelayanan kesehatan juga kita dapat,” ungkapnya.

Warga Muktiharjo Kidul lain Tati Mulyati, menambahkan, hujan deras sejak Selasa pagi, menyebabkan air meninggi dan menggenangi rumahnya.

Sesampainya di lokasi pengungsian, kebutuhannya langsung dipenuhi, mulai dari makanan dan pengecekan kesehatan.

“Saya merasakan pelayanan di sini, sangat-sangat puas sekali dari segi makanan, dari segi pengobatan. Apa kita yang dibutuhkan, gercep ya di sini,” tuturnya.

Keduanya berharap, banjir yang menggenangi kawasan rumahnya segera surut, dan warga bisa melakukan kegiatan secara normal. (*)