Jatengpress.com, Semarang – Dapur umum yang didirikan Dinas Sosial Jawa Tengah bersama Kementerian Sosial RI di Kelurahan Tlogosari Kulon, menyiapkan 3.000 pirsi makanan bagi warga terdampak banjir, Kamis 30 Oktober 2025.
Layanan dapur umum ini akan beroperasi hingga 5 November, dengan dukungan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan kader PKK.
Lurah Tlogosari Kulon, Hananto Lesworo, mengatakan, dapur umum tersebut mulai beroperasi sejak Rabu, 29 Oktober 2025. Dapur itu memasok makanan siap saji untuk sekitar 1.500 jiwa di 23 RW terdampak banjir.
“Penyaluran dilakukan melalui para ketua RW atau perwakilan yang datang ke sini, kemudian dibagikan kepada warga terdampak,” ujarnya.
Hananto menambahkan, selain di Tlogosari Kulon, warga di Kelurahan Muktiharjo Kidul juga mengalami hal serupa, dengan jumlah terdampak mencapai sekitar 3.000 jiwa.
“Di sini Tagana dibantu relawan, pekerja sosial masyarakat, dan ibu-ibu PKK. Mereka yang memasak hingga membungkus makanan. Harapan kami, sinergi ini bisa terus berlanjut di kegiatan lainnya,” tutur Hananto.
Dengan komposisi relawan tersebut, dapur umum di Tlogosari Kulon mampu memasak hingga 1.500-3.000 bungkus dalam dua kali jadwal memasak.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah Imam Maskur mengatakan, pendirian dapur umum merupakan bagian dari tugas, guna melayani masyarakat. Selain itu, pihaknya juga menyalurkan bantuan berupa family kit, kids ware dan kasur lipat hingga bantuan logistik.
Bersinergi dengan Kementerian Sosial, dapur umum didirikan di beberapa tempat, seperti di Kantor Dinsos Jateng dan Kantor Kelurahan Tlogosari Kulon. Di tempat ini, Disiagakan Tagana yang bertugas memasak berbagai menu.
“Kami siapkan logistik untuk yang terdampak banjir dan kemarin sudah kami distribusikan, kalau total untuk kota Semarang senilai Rp 600 juta, ada beras 4 ton permakanan siap saji termasuk di dalamnya kasur dan lain-lain sudah kami drop,” ungkap Imam. (*)



