Kebakaran Rumah di Semarang, 5 Orang Sekeluarga Tewas, Termasuk Ibu Hamil

Jatengpress.com, Semarang – Musibah kebakaran sebuah rumah menewaskan lima orang penghuninya, termasuk seorang ibu hamil, di Semarang Timur. Peristiwa terjadi Jumat (25/7/2025) dinihari pukul 02.20 WIB, di sebuah rumah milik Amalia/Ahmad, di Jalan Pesangrahan Raya No.25/27 RT 006/002 Kelurahan Mlatibaru, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang.

Dari informasi yang dihimpun, peristiwa nahas ini pertama kali diketahui oleh dua orang, yaitu Ramadhan Anggoro (20) salah seorang penghuni rumah, dan tetangganya, Fadillah Rizky Ariyanto (20) yang kebetulan saat itu berada di sekitar rumah.

Mereka melihat kepulan asap pekat dan kobaran api yang mulai membesar dari bagian rumah, lalu berteriak meminta pertolongan warga sekitar, sambil menghubungi pemadam kebakaran. Saat itu pula, api sudah membesar membakar hampir seluruh bagian rumah.

Sekitar pukul 02.30 WIB, delapan unit mobil pemadam kebakaran dari Pemerintah Kota Semarang tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman. Api akhirnya berhasil dikendalikan sekitar pukul 03.15 WIB. Namun nahas, kelima penghuni rumah ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia oleh Tim Inafis Polrestabes Semarang, terdiri tiga perempuan (dua lansia dan satu ibu hamil), serta dua anak laki-laki.

Kelima korban diketahui merupakan satu keluarga, yakni Aminah (65), Saidah (55), Amalia (33) yang sedang hamil, serta dua anak, Muhamad Aditya (14) dan Kimora Azzalea Racmadi (4). Diduga, seluruh korban sedang tertidur saat api mulai membesar dan tak sempat menyelamatkan diri.

Para korban kemudian dievakuasi ke RSUP dr Kariadi Semarang untuk proses identifikasi lebih lanjut.

DIEVAKUASI : Jenazah korban kebakaran di Jalan Pesanggrahan Raya, No.25/27 RT 006/002 Kelurahan Mlatibaru, Semarang Timur saat dievakuasi. Foto : ist

Langkah cepat dilakukan aparat gabungan, termasuk pihak kepolisian yang mendatangi lokasi, melakukan olah TKP, meminta keterangan saksi, serta berkoordinasi dengan Damkar, PLN, TNI, dan kelurahan setempat.

Pihak kepolisian bersama instansi terkait telah melakukan olah tempat kejadian perkara, mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi, dan mengamankan lokasi kejadian. Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan, dan aparat masih mendalami berbagai kemungkinan yang ada.

Ada dugaan sementara, penyebab kebakaran karena adanya kabel optik yang menempel dengan kabel listrik sehingga menyebabkan korsleting.

Hingga Jumat pagi ini, Kapolsek Semarang Timur bersama jajaran Forkopimcam masih berada di lokasi kejadian. Mereka turut mengurus proses identifikasi, pendataan, dan menyiapkan rencana pemakaman para korban. Pemerintah setempat juga tengah melakukan pendampingan kepada keluarga dan kerabat korban yang selamat.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol M Syahduddi SIK MSi yang turut meninjau langsung lokasi kebakaran, menyampaikan belasungkawa mendalam atas tragedi ini.

“Kami sangat berduka atas musibah ini. Saat ini penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Kami imbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya instalasi listrik di rumah masing-masing,” ujar Kapolrestabes.

Kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Dua bangunan rumah beserta seluruh isinya hangus terbakar. Tragedi ini menjadi pengingat penting bagi warga untuk rutin memeriksa sistem kelistrikan di rumah guna mencegah insiden serupa terjadi kembali. (*)