Jatengpress.com, Wonogiri – Warga Kecamatan Pracimantoro Wonogiri yang tergabung dalam wadah Paguyuban Cinta Pracimantoro (PCP) memadarti Gedung DPRD Kabupaten Wonogiri, dalam rangka rapat dengar pendapat membahas rencana pendirian pabrik semen di wilayah Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, Rabu (14/5).
Sebanyak 150 orang yang hadir di gedung DPRD diterima langsung oleh Ketua DPRD Wonogiri Sriyono didampingi wakil ketua dan unsur pimpinan.
Beberapa waktu lalu, DPRD juga menggelas acara yang sama, namun kala itu dengan Paguyuban Tali Jiwa dan Paguyuban Wonoharjo Lestari yang di dalamnya terdiri dari perwakilan warga dari Desa Pelem, Watangrejo, dan Wonoharjo, Sambiroto Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri. Warga menyampaikan penolakan terhadap rencana pembangunan pabrik dan pertambangan semen di wilayah mereka.
Pro kontra muncul lantaran dalam waktu yang tidak lama lagi, pabrik semen yang rencananya dibangundi Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri segera beroperasi. Sebab sejauh ini, kelengkapan persyaratan sudah dinyatakan lengkap.
Penegasan ini, disampaikan Direktur Utama PT Anugerah Andalan Asia Industri Semen dan PT Sewu Sejati, Suwandi, didampingi Tim Teknis yang dipimpin Ahli Geologi Budi Sulistyo dan Camat Pracimantoro, Warsito.
Suwandi memaparkan bahwa proses pendirian pabrik semen di Pracimantoro, Wonogiri ini melalui proses yang sangat panjang. ‘’Kami mengawali rencana ini pada tahun Tahun 2014. Setelah memakan waktu 11 tahun, akhirnya pemerintah mengeluarkan izin setelah lolos Amdal dan sejumlah persyaratan lainnya yang harus dipenuhi, termasuk diantaranya tidak bertentangan dengan Rencana Umum Tata Ruang (RUTR),’’ papar Suwandi.
Masih kata Suwandi, nantinya lahan yang akan dieksplorasi sekitar 123 Hektare dari luasan sekitar 500 Ha perbukitan batu gamping yang ada. Lokasinya mencakup di tiga desa di Kecamatan Pracimantoro, yakni Desa Watangrejo, Suci dan Desa Sambiroto.
‘’Pabrik semen yang membutuhkan dana sekitar Rp 6 triliun ini, rencananya akan memproduksi sekitar 4 sampai 4,5 juta ton semen per tahun. Dengan asumsi produksi sejumlah itu, diperkirakan pabrik akan beroperasi selama 70 tahun,’’ kata Suwandi.
Dalam dengar pendapat yang disampaikan Paguyuban Cinta Pracimantoro (PCP), semuanya menyatakan mendukung atas pendirian pabrik semen di Pracimantoro. Sebab, diharapkan mampu mernampung tenaga kerja sehingga wargac Pracimantoro akan lebih produktif. Terlebih yang dieksplorasi tersebut tanah-tanah di pegunungan yang tidak produktif.
Seperti yang disampaikan Gianto. ‘’Saat ini banyak pengangguran yang butuh lapangan kerja. Tapi para pemudanya sudah enggan untuk bertani, dan mereka memilih jadi tenaga buruh. Artinya, pertanian sudah tidak diminmati lagi. Bahkan banyak lahan yang tidak terurus. Akhirnya, banyak tanah yang dijual ke PT (pihak pabrik semen) karena tidak produktif. Sekarang tanah-tanah tersebut menjadi kerajaan kera, dan kera menjadi musuh petani karena memangsa tanaman milik petani,’’ katanya.
Atas masukan tersebut, Sriyono Ketua DPRD Winogiri meneaskan bahwa pihaknya tidak memihak kelompok yang pro maupun yang kontra namun berjanji akan mencarikan solusi yang terbaik sehingga warga Pracimantoro tetap rukun damai dan sejahtrera. (Pm)