16 Sekolah di Kabupaten Magelang Raih Penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Nasional 

Jatengpress.com, Kota Mungkid – Tahun ini, Kabupaten Magelang meraih dua penghargaan membanggakan dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) RI. Yakni, Penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional 2025.

Kedua penghargaan diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup (LH) RI, Hanif Faisol Nurofiq, dalam acara yang berlangsung di Gedung Sasono Utomo, TMII Jakarta, Kamis (11/12/2025).

Menteri LH memberikan apresiasi tinggi ke sekolah, guru, siswa, dan komunitas pendidikan yang menerapkan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS). Menurut dia, pendidikan lingkungan sejak dini sangat penting untuk membentuk generasi yang sadar dan peduli terhadap isu lingkungan.

“Penghargaan ini bukan sekadar simbol. Ini adalah pengakuan atas upaya nyata sekolah, guru, dan siswa dalam menjadikan lingkungan hidup sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari,” ujar Hanif.

Hanif mengatakan, program Adiwiyata menekankan 5 aspek utama perilaku ramah lingkungan di sekolah. Yaitu, kebersihan dan sanitasi, pengelolaan sampah, keanekaragaman hayati, konservasi air, dan hemat energi. 

“Hal ini harus ditanamkan sejak dini di lingkungan sekolah untuk menjaga kelestarian lingkungan,” tegas Hanif.

Sekretaris DLH Kabupaten Magelang, Ismail, mengatakan, Pemkab Magelang memiliki komitmen tinggi dalam mendukung program ini. Bukti nyata komitmen itu tertuang dalam Instruksi Bupati Magelang Nomor 1 Tahun 2018, yang mewajibkan seluruh kepala sekolah dan madrasah melaksanakan Program Adiwiyata.

Hingga 2025, dari total 1.228 sekolah/ madrasah, tercatat 153 sekolah (12,46%) telah meraih predikat Adiwiyata. Dengan rincian, 100 sekolah Adiwiyata Kabupaten, 18 sekolah Adiwiyata Provinsi, 23 sekolah Adiwiyata Nasional dan 92 sekolah Adiwiyata Mandiri 

Daftar Sekolah Penerima Penghargaan 2025 Kabupaten Magelang. SMPN 1 Borobudur meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri. Disusul 15 sekolah meraih penghargaan Adiwiyata Nasional. Yakni, SMAN 1 Salaman, SMAN 1 Kota Mungkid, SMPN 1 Pakis, SMPN 2 Pakis, SMPN 2 Secang, SDN Blondo Mungkid, SDN Kalipucang Grabag, SDN Menayu 1 Muntilan, SDN Ngadirejo Salaman, SDN Ngluwar 2, SDN Sidomulyo Secang, SDN Tanjung Muntilan, SDN Ringinanom 1 Tempuran, MI Muhammadiyah Kaweron Muntilan dan MAN 6 Magelang.

Ismail berharap, penghargaan ini dapat menjadi pemicu bagi lebih banyak sekolah di Kabupaten Magelang untuk menerapkan pendidikan lingkungan hidup secara berkelanjutan, sekaligus membentuk generasi muda sebagai agen perubahan (agent of change) yang peduli lingkungan.

“Kami ingin pendidikan lingkungan hidup tidak hanya berhenti pada penghargaan, tetapi menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari siswa dan masyarakat sekitar,” harap Ismail.

Ismail menambahkan tujuan program Adiwiyata ini adalah untuk mewujudkan perilaku ramah lingkungan di sekolah/ madrasah dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup di sekolah/madrasah. (TB).