Seminar Inklusi Keuangan Bersama BI, Wabup Tekankan Edukasi Finansial untuk Pelajar

Jatengpress.com, Purbalingga – Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani, membuka secara resmi Seminar Inklusi Keuangan dalam rangka Peringatan Hari Oeang Republik Indonesia bersama Bank Indonesia (BI), Kamis (30/10/2025), di Pendopo Cahyana Rumah Jabatan Wakil Bupati Purbalingga.

Dalam kesempatan tersebut, Wabup menekankan pentingnya edukasi finansial sejak dini, terutama bagi pelajar dan generasi muda agar memiliki pemahaman yang baik tentang uang dan pengelolaannya. “Dengan dilaksanakan seminar inklusi keuangan ini diharapkan benar-benar mengedukasi semua orang terutama anak muda atau pelajar untuk lebih memahami tentang uang, termasuk berbagai hal tentang keuangan,” ujarnya.

Menurut Wabup, seminar ini menjadi sarana pembelajaran agar generasi muda memiliki literasi finansial yang kuat. “Jadi singkatnya juga di seminar ini nanti sekaligus memberikan edukasi tentang finansial agar generasi kita melek finansial sejak dini. Misalnya terkait akses layanan keuangan atau perbankan yang aman, konsep menabung, bahkan hingga level investasi dan berwirausaha,” kata Wabup.

Ia menambahkan, pemahaman tentang keuangan menjadi bagian penting dalam mencegah generasi muda terjerumus dalam penipuan atau praktik keuangan ilegal. “Program ini akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan sebagai upaya pencegahan agar para remaja kita tidak terpedaya dari berbagai tawaran dan bujuk rayu dari lembaga keuangan ilegal, seperti investasi bodong atau scam,” jelasnya.

Wabup juga mengingatkan agar masyarakat memiliki sikap kritis terhadap setiap tawaran investasi. “Kita harus waspada dan punya critical thinking bahwa itu harus dikaji lebih mendalam. Apakah itu sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jangan sampai kita terjebak dalam investasi bodong, ilegal semacam itu,” tegasnya.

Ia mencontohkan, banyak modus investasi ilegal yang menyasar anak muda, baik melalui multilevel marketing maupun crypto currency. Wabup berpesan agar masyarakat tidak menjadikan investasi sebagai penghasilan tetap, melainkan hanya sebagai penghasilan tambahan dari penghasilan pokok.

Selain itu, Wabup juga menyoroti maraknya judi online (judol) yang kini banyak menjebak anak muda. Ia menyadarkan tidak ada yang kaya karena judol yang ada hanya dikelabui oleh para bandar dan akan membuat kecanduan. Ia juga mengingatkan agar tidak terjebak dalam pinjaman online (pinjol) hanya karena ingin menuruti gaya hidup.

Seminar inklusi keuangan tersebut diikuti oleh ratusan pelajar SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga dari jurusan Perbankan serta Akuntansi dan Keuangan Lembaga. Narasumber dalam kegiatan ini berasal dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto.

Kepala SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga, Nur Fitri Widiyanti, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan membekali para siswa agar semakin kompeten dalam bidang keuangan sesuai dengan jurusan yang mereka tekuni. “Nantinya kalian bisa mendapatkan bekal ke depan setelah lulus dan bisa diterima di dunia kerja atau industri sesuai harapan masing-masing dan sekolah,” ujarnya.(*)