Mahasiswa KKN Unsoed Dimintan Wujudkan Pengabdian yang Merakyat dan Berdampak

Jatengpress, Purbalingga – Pemerintah Kabupaten Purbalingga menerima secara resmi 662 mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mulai 14 Juli hingga 14 Agustus 2025. Penyerahan mahasiswa dilakukan oleh Pejabat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unsoed, Widhiatmoko Herry Purnomo, kepada Plt Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani.

Plt BUpati Dimas juga memberikan sejumlah nasihat praktis yang dapat diterapkan selama KKN berlangsung. Ia menekankan pentingnya manajemen waktu, kekompakan, serta etika dalam bersikap. “Mari eksplorasi bersama potensi yang ada berikan darma bakti kepada masyarakat, seperti tema yang diangkat yaitu Merakyat dan Berdampak,” imbuhnya.

Ia juga mengungkapkan terima kasih kepada Unsoed karena telah mengirimkan para mahasiswanya untuk berkontribusi di masyarakat Purbalingga. Ia menyambut baik, Pemkab Purbalingga sangat senang menerima dharmabakti dari para mahasiswa-mahasiswi.

Dalam sambutannya, Plt Bupati menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh peserta KKN. “Selamat menempuh tugas ini, karena tugas ini sangat menyenangkan. Bawa semuanya dengan rasa enjoy, riang gembira, sehingga terasa tidak begitu berat,” kata Dimas.

Dimas berpesan agar mahasiswa menjaga sikap selama berada di lokasi KKN. “Saya titip jaga tata krama, sopan santun dengan orang tua induk semang dan bersosialisasilah dengan warga sekitar supaya tahu muatan lokal dan budaya di lingkungan adek-adek sekalian,” pesannya.

Lokasi KKN tersebar di empat kecamatan yaitu Bobotsari, Bojongsari, Kutasari, dan Mrebet. Plt Bupati menegaskan bahwa semua lokasi tersebut memiliki akses dan akomodasi yang memadai serta potensi wisata yang menarik.

Sementara itu, Plt Kepala Bappelitbangda Kabupaten Purbalingga, Suroto menjelaskan bahwa para mahasiswa berasal dari 12 fakultas di Unsoed dan akan ditempatkan di 62 desa. “Tema KKN tahun ini adalah pendampingan masyarakat untuk mendukung program pangan bergizi sebagai penggerak ekonomi perdesaan, tema ini sangat sentral karena sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat dan provinsi,” ungkap Suroto.

Ia menambahkan bahwa mahasiswa akan menyusun program kerja berdasarkan permasalahan yang teridentifikasi di desa masing-masing. Di akhir kegiatan, mereka diwajibkan menyampaikan laporan dan paparan kepada Bappelitbangda serta para pemangku kepentingan di tingkat kecamatan dan desa.

Pejabat dari Unsoed, Widhiatmoko Herry Purnomo, menyampaikan bahwa tema KKN tahun ini adalah “Unsoed Merakyat Unsoed Berdampak.” Menurutnya, KKN kali ini mencakup lima bidang kegiatan utama yaitu ekonomi, lingkungan, kesehatan, pendidikan, dan pemerintahan desa sebagai bentuk nyata kontribusi menuju visi Indonesia Emas 2045.(*)