Jelang Hari Terakhir SPMB Tahap II, 2.238 Siswa Miskin Sudah Terdaftar

Jatengpress.com, Semarang – Hari Rabu 9 Juli 2025 menjadi kesempatan terakhir masyarakat yang ingin mendaftarkan di SPMB Tahap II. Pendaftaran sekolah swasta gratis yang dicetuskan Gubernur Ahmad Luthfi ini akan dibuka hingga pukul 17.00.

SPMB Tahap II ini lanjutan dari SPMB pertama. Pemprov Jateng masih memberikan kesempatan bagi siswa miskin yang belum mendapatkan sekolah untuk segera mendaftar.

Kabid Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Jateng, Kustrisaptono, menjelaskan, dari 139 sekolah yang menjalin kemitraan dengan Pemprov Jateng di program SPMB ini, kuota di 14 sekolah sudah penuh. Masing-masing 36 siswa. Namun, calon siswa bisa mendaftar di sekolah-sekolah lainnya dengan jumlah kuota sisa bervariasi.

Menurutnya, pada SPMB tahap pertama lalu, ada 1.913 siswa dengan kategori afirmasi atau dari keluarga kurang mampu. “Hingga Selasa (8/7) pukul 11.50, kuota masih 3.089 kursi. Dalam dua hari di SPMB Tahap II ini sudah ada 325 siswa yang mendaftar,” kata Kustrisaptono.

Artinya sampai hari kemarin sudah ada 2.238 siswa yang terdaftar di SPMB Tahap II. Meski yang terserap masih kurang dari setengah, namun itu bukan menjadi patokan berhasil atau tidaknya program ini. Kenyataanya, sudah ada 70 ribu siswa afirmasi yang masuk di SPMB sekolah negeri tahun 2025.

Sisanya, masih ada sekitar 7 ribu siswa afirmasi yang terdaftar di database. Saat ini sebagian terserap di SPMB kemitraan Tahap II dan sebagian lainya sekolah di sekolah swasta lain.

“SPMB Tahap II ini dibuka, ayo segera mendaftar bagi siswa yang belum mendaftar di sekolah swasta lain (tak masuk kemitraan pemprov). Kalau sudah mendaftar di sekolah swasta lain, jangan ditarik ke (sekolah) swasta kemitraan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Ibu Kartini Kota Semarang, Muhdlor, mengatakan, sekolah yang ia pimpin menjadi mitra pemerintah di program SPMB tahun ini memiliki kuota 36 kursi. Ada 11 orang siswa yang mendaftar di SPMB tahap pertama. Namun dari jumlah itu, 7 yang melakukan daftar ulang. Sebagian siswa mundur karena lokasi rumah dan sekolah yang dirasa terlampau jauh.

Pihak sekolah merasa diuntungkan dengan adanya program ini. Pertama, menjadi mitra pemerintah menjadikan sekolah semakin dikenal masyarakat. Kedua, adanya alokasi anggaran bagi siswa afirmasi menjadikan sekolah lebih bisa berbuat banyak untuk mencerdaskan generasi muda.

“Kita jemput bola. Siswa yang berasal dari wilayah (Kecamatan) Gajahmungkur Kota Semarang kita lacak dan hubungi. Kalau sudah daftar di sekolah lain ya silakan, tapi kalau belum maka kita ajak mendaftar di sini,” ungkapnya.

Di SPMB Tahap II ini, SMK Ibu Kartini per Selasa kemarin sudah mendapatkan 3 siswa tambahan. Mereka akan bergabung dengan 7 siswa sebelumnya dan akan mendapatkan pendidikan secara gratis. (*)