Jatengpress.com, Magelang – Sebuah event menarik bakal digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang pada Agustus mendatang. Yakni, Borobudur Techno Festival (BTF) 2025.
“BTF 2025 diselenggarakan secara regional Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) maupun nasional,” kata Kepala Disdikbud Kabupaten Magelang, Slamet Achmad Husein, Rabu (16/07).
Festival ini, menurut dia, sebagai bagian dari akselerasi komitmen daerah dalam membangun ekosistem pendidikan berbasis digital yang seimbang antara teknologi, seni dan nilai-nilai budaya.
Adapun tujuannya, untuk memberikan ruang dan fasilitasi bagi para peserta didik dan tenaga kependidikan dalam mengekspresikan kemampuan, serta kreatifitas dan inovasi di bidang teknologi dan seni.
Selain itu, untuk mendorong terciptanya beragam produk edukatif berbasis teknologi digital yang mengangkat nilai-nilai budaya lokal dan nasional.
“Dengan event ini, kita ingin menggali dan memetakan potensi digitalisasi pendidikan yang dapat dioptimalkan di Kabupaten Magelang,” kata Husein.
Rangkaian kegiatan dalam BTF 2025 disusun dengan menyasar berbagai minat siswa.
Husein menyebutkan beberapa lomba unggulan yang akan dilaksanakan di event tersebut. Antara lain, lomba digital interaktif yang terdiridari Minecraft Education, Stumble Guys Competition, Cerdas Cermat Online dan E-Sport Tournament.
Ada juga, karya kreatif yang berbasis teknologi dengan beberapa perlombaan seperti lagu AI (untuk guru dan pelajar), film animasi AI, dan komik digital Canva untuk guru. Lalu konten edukatif budaya yang terdiri dari vlog situs sejarah dan budaya daerah serta film dokumenter edukatif.
Festival ini, lanjut Husein, akan dibuka secara nasional, menjangkau pelajar dari berbagai wilayah di Tanah Air. Tahap pendaftaran dan sosialisasi sudah dimulai sejak 18 Juni dan akan ditutup pada 11 Agustus 2025.
Selanjutnya, babak penyisihan hingga final dilaksanakan pada 12-16 Agustus dan puncaknya dimeriahkan gebyar Borobudur Techno Festival pada 23 Agustus 2025.
Tak hanya lomba, rangkaian BTF juga akan diwarnai gelar budaya dan festival gunungan sebagai wujud integritas antara teknologi modern dan kearifan lokal.
“Juara 1, 2 dan 3 akan mendapatkan hadiah uang pembinaan jutaan rupiah,” kata Husein.
Bupati Magelang, Grengseng Pamuji, berharap, event ini dapat mendorong potensi para siswa di Kabupaten Magelang dan luar Magelang untuk bisa tampil.
“Apalagi zaman sekarang ini merupakan zaman teknologi dan ilmu pengetahuan,” katanya.
Karena itu, pihaknya mendorong event ini dengan harapan, agar anak-anak bisa lebih bijak dalam menggunakan teknologi. Misal, dalam penggunaan AI.
“Maka tugas kita adalah mendorong agat ilmu pengetahuan ini diarahkan ke jalan yang bermanfaat,” tandasnya.
BTF 2025, disebut Grengseng, sebagai bentuk kehadiran pemerintah dalam merespon perubahan zaman. Supaya teknologi tidak hanya dikonsumsi, tapi juga diciptakan dan dimanfaatkan secara produktif oleh generasi muda. (TB)