3 Mahasiswa UMUKA Solo Ikuti KKN Muhammadiyah-‘Aisyiyah di Riau

Jatengpress.com, Karanganyar-Universitas Muhammadiyah Karanganyar (UMUKA Solo) resmi mengirimkan tiga mahasiswa terbaiknya untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah-‘Aisyiyah (KKNMAS) 2025.

Program pengabdian ini berlangsung selama 40 hari, mulai 31 Juli hingga 10 September 2025 di Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

KKNMAS merupakan program kolaboratif antar Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) di seluruh Indonesia.

Tahun ini, Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) bertindak sebagai tuan rumah sekaligus panitia pelaksana di wilayah Siak.

Rektor UMUKA, Muh Samsuri, secara simbolis melepas ketiga mahasiswa tersebut dalam upacara pelepasan yang digelar di kampus pada Jumat (25/7/2025).

Penyerahan jas almamater dan surat tugas menjadi tanda dimulainya misi pengabdian tersebut.

“Tahun ini adalah momen penting bagi UMUKA karena untuk pertama kalinya kami berpartisipasi dalam KKNMAS. Kami berharap para mahasiswa mampu menunjukkan kontribusi nyata di tengah masyarakat dan memperkuat peran Muhammadiyah di wilayah pedalaman,” tutur Samsuri.

Adapun mahasiswa yang dikirim ke Riau yakni Arif Wicaksono (S1 Fisioterapi, Fakultas Kesehatan dan Pendidikan), ditempatkan di Desa Sampang Belutu, Kecamatan Kandis. Kemudian, Nazula El Sakina (S1 Fisioterapi, Fakultas Kesehatan dan Pendidikan), bertugas di Desa Lubuk Tilan, Kecamatan Dayun dan yang ketiga Candra Meila Intansari (S1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Bisnis), menjalankan program di Desa Suak Lanjut, Kecamatan Siak.

Ketiga mahasiswa tersebut akan bergabung dengan ratusan peserta dari PTMA seluruh Indonesia.

Mereka telah melalui proses seleksi internal serta pembekalan intensif dari kampus. Biaya kegiatan KKN ini ditanggung secara gotong royong antara mahasiswa dan pihak kampus.

KKNMAS 2025 mengusung tema “UMKM Tangguh, Rakyat Mandiri”. Tema ini mencerminkan fokus utama program, yaitu memperkuat sektor ekonomi berbasis UMKM, edukasi kesehatan masyarakat, pencegahan stunting, pengembangan seni budaya lokal, hingga penguatan teknologi informasi dan dakwah digital berbasis nilai-nilai Muhammadiyah. (Abdul Alim)