Jatengpress.com, Magelang – Sebagai salah satu yang dipersiapkan untuk kegiatan Sekolah Rakyat, gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) di Tegalrejo kini sedang dalam proses perbaikan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Magelang, David Rudianto, mengatakan, rehab gedung Pusdiklat Pamong Praja itu dilakukan selama 2 bulan. Sesuai perjanjian kontrak (10 Mei 2025 sampai 9 Juli 2025).
“Biaya renovasi berasal dari pemerintah pusat. Kami hanya dilibatkan dalam tim teknis,” katanya, Rabu (28/05/2025), melalui Kepala Bidang Cipta Karya, Nuryanto.
Adapun renovasi dilakukan di beberapa bagian. Yakni, 6 ruang kelas di gedung berlantai mengalami renovasi kategori ringan. Seperti perbaikan plafon serta pengecatan ulang pada dinding.
Sedangkan rehab berat dilakukan pada asrama putra dan putri, ruang makan, pendapa. Misal, mengganti rangka kayu atap, kusen pintu dan jendela yang telah lapuk dimakan usia.
“Juga dilakukan pengecatan ulang pada dinding agar menjadi bersih dan rapih,” kata Nuryanto.
Menurut rencana, gedung pusdiklat pamong praja di Tegalrejo yang berdiri di lahan sekitar 2 hektare itu disiapkan hanya untuk kegiatan pembelajaran calon siswa jenjang SLTA.
Seperti diketahui, Sekolah Rakyat yang menjadi salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto, disiapkan mulai beroperasi pada Juli 2025.
Di Kabupaten Magelang terdapat 2 titik calon lokasi Sekolah Rakyat yang telah ditinjau Menteri Sosial Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) saat berkunjung ke Magelang beberapa waktu lalu.
Yakni, gedung Pusdiklat di Tegalrejo milik Pemerintah Kabupaten Magelang dan Sentra Antasena di Salaman
(milik Kementerian Sosial).
Sekolah berkonsep asrama ini akan menyasar anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrim yang masyk desil 1 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). (TB)