IAI An-Nawawi Purworejo Wisuda Ratusan Sarjana, Meneguhkan Peran Pesantren dalam Arus Transformasi Teknologi

Jatengpress.com,Purworejo-Institut Agama Islam (IAI) An-Nawawi Purworejo kembali mencetak sejarah akademik dengan menggelar Wisuda Sarjana ke-XI Tahun Akademik 2024/2025 bertempat di Ganesa Convention Hall, Purworejo, Jateng, Sabtu (17/05/2025). Sebanyak 227 lulusan dari enam program studi resmi dikukuhkan dalam Sidang Senat Terbuka yang berlangsung khidmat dan penuh makna.

Hadir dalam prosesi tersebut sejumlah tokoh nasional dan daerah, antara lain Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Phil. H. Sahiron, M.A., Koordinator Kopertais Wilayah X Jawa Tengah, Prof. Dr. H. Nizar, M.Ag., serta Ketua Dewan Senat IAI An-Nawawi yang juga Pengasuh Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan, al-Mukarram K.H. Achmad Chalwani Nawawi, M.H.

Turut hadir pula perwakilan dari PWNU Jawa Tengah, LP Ma’arif NU, unsur Forkopimda Purworejo, serta para wali mahasiswa yang dengan penuh haru menyaksikan pencapaian para putra-putrinya.

Jumlah total lulusan pada Wisuda Sarjana Strata 1 ke-XI Tahun Akademik 2024/2025 adalah sebanyak 227 orang. Para lulusan tersebut berasal dari enam program studi yang ada di lingkungan IAI An-Nawawi Purworejo, dengan rincian Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Mu’amalah) sebanyak 60 lulusan, Program Studi Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyyah) sebanyak 59 lulusan, Program Studi Perbankan Syariah sebanyak 32 lulusan, Program Studi Manajemen Bisnis Syariah sebanyak 6 lulusan, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam sebanyak 63 lulusan dan Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam sebanyak 7 lulusan.

Beberapa lulusan juga berhasil meraih predikat istimewa, Lulusan dengan IPK tertinggi (cumlaude) diraih oleh Annisa Fadhillah, S.Sos., dari Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, dengan IPK 3,96, Lulusan tercepat (cumlaude) adalah Alifia Nadia Salsabila, S.H., dari Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, dengan masa studi 3 tahun 5 bulan 3 hari dan IPK 3,92, Lulusan termuda (cumlaude) adalah Tsaniya Nur Alifiya, S.Pd., dari Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, yang berhasil lulus di usia 20 tahun 10 bulan 17 hari, dengan IPK 3,78 dan Lulusan tertua (cumlaude) adalah Sumarno, S.H., dari Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, yang berhasil meraih gelar sarjana di usia 54 tahun 2 bulan 6 hari, dengan IPK 3,80.

Rektor IAI An-Nawawi Purworejo, Hj. Ashfa Khoirun Nisa’, M.S.I. dalam pidatonya menegaskan, bahwa wisuda bukan semata-mata seremoni akademik, melainkan momentum strategis untuk mempertegas komitmen lembaga dalam membentuk generasi yang mampu menjadi jembatan antara warisan keilmuan Islam dan tantangan dunia digital.

“Teknologi adalah alat. Tanpa nilai, ia bisa menjadi pisau bermata dua. Karena itu, nilai-nilai pesantren seperti keikhlasan, kejujuran, kesederhanaan, dan cinta ilmu harus menjadi fondasi dalam setiap lompatan kemajuan,” katanya.

Lanjutnya, Rektor juga mengutip pemikiran Neil Postman mengenai dampak ekologis teknologi terhadap ekosistem kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan, serta memperkuat pesannya dengan petuah klasik dari Tiongkok: “Jika Anda merencanakan untuk 100 tahun ke depan, berikan pendidikan kepada manusia”.

“Capaian ini menjadi bukti bahwa semangat menuntut ilmu tidak mengenal batas usia maupun latar belakang,” ujar Rektor, seraya mengajak para lulusan untuk menjadi agen perubahan yang membawa misi kemanusiaan dan keilmuan dalam setiap langkah.

Sebagai bagian dari penguatan kelembagaan, IAI An-Nawawi juga resmi membuka Program Pascasarjana (S2) Manajemen Pendidikan Islam yang siap menampung para alumni dan masyarakat luas yang ingin melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi.