Jatengpress.com, Sragen– Rangkaian kegiatan diadakan di SMKN 1 Plupuh Sragen guna menyemarakkan peringatan Baden Powell Day. Kegiatan diawali dengan upacara yang diikuti oleh seluruh anggota Pramuka beserta para pembina dan Kamabigus di halaman sekolah setempat, Jumat (21/2).
Hadir sebagai pembina upacara, Danramil 20/Plupuh yang diwakili oleh Babinsa Plupuh, Serma Eko Budi Santoso. Dalam amanatnya, pria yang akrab dipanggil Eko tersebut menyampaikan bahwa nilai-nilai kepanduan yang diajarkan oleh Baden-Powell memiliki kesamaan dengan nilai-nilai yang dipegang teguh oleh tentara, yaitu loyalitas, kepemimpinan, keberanian, dan pengabdian kepada bangsa dan negara. Oleh karena itu, TNI sangat mendukung gerakan Pramuka sebagai wadah pembentukan karakter generasi muda Indonesia.
“Sebagai generasi penerus kalian harus punya sifat kesatria dan dalam mencapai prestasi harus di landasi dengan akhlak dan kepribadian yang kuat,” kata pria yang juga merupakan pelatih taruna SMK Negeri 1 Plupuh.
Selesai melaksanakan upacara, para anggota Pramuka melaksanakan giat sosial dengan membagikan alat bantu jalan kepada lansia di sekitar sekolah. Penyerahan alat bantu jalan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepekaan sosial dan rasa empati anggota Pramuka. Penyaluran alat bantu jalan tersebut diwakili oleh anggota Dewan Penegak, didampingi oleh Babinsa dan perangkat Desa Sambirejo.
Wiji (60) warga Dukuh Ngomprongan RT. 13, Desa Sambirejo, yang merupakan salah satu penerima alat bantu jalan mengaku sangat terbantu dengan adanya penyerahan alat bantu tersebut. “Tubuh saya ini yang separuh sudah tidak bisa digerakan. Jalan juga hanya bisa pelan-pelan. Selama ini, hanya pakai bantuan tongkat kayu. Saya ucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan anak-anak ini,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kalis (57). Warga Desa Sambirejo RT. 17 tersebut merasa terharu dan sangat berterima kasih atas bantuan anggota Pramuka SMKN 1 Plupuh. Pria yang telah mengidap stroke selama lima tahun tersebut kesulitan untuk berjalan, bahkan tidak lagi bisa berbicara secara jelas. Namun, dari isyarat tangan dan sorot matanya, pria tersebut sangat terbantu. Bahkan, alat bantu jalan tersebut langsung dia gunakan.
Kebahagiaan tidak hanya dirasakan oleh penerima bantuan, tetapi juga oleh anggota Dewan Penegak yang menyerahkan. Hal tersebut diungkap oleh Fathiah Nurul Hidayah (17) yang menyatakan sangat senang ikut terlibat dalam giat bakti tersebut. Peserta didik kelas XI PPLG yang menjabat sebagai Pradana tersebut tidak bisa menyembunyikan rasa harunya saat bantuan mereka diterima dengan baik oleh warga. “Saya dan teman-teman merasa senang sekaligus terharu setelah menyerahkan alat bantu jalan tersebut. Apalagi, melihat bapaknya tadi nangis, kami jadi ikutan nangis,” pungkasnya.
Tidak hanya oleh warga penerima, giat bakti ini juga mendapat apresiasi dari perangkat Desa dan Babinsa Sambirejo. Suyadi (57), Kasi Pemerintahan Desa Sambirejo menyambut baik kegiatan tersebut. Kegiatan para anggota Pramuka SMK Negeri 1 Plupuh sangat membantu kesulitan warganya. Hal senada disampaikan juga oleh Babinsa Sambirejo, Serka Wiyadi. “Saya selaku Babinsa Desa Sambirejo mengucapkan banyak terimakasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kegiatan bhakti sosial yang dilaksanakan hari ini. Semoga SKANIP selalu diberikan kemudahan dalam melaksanakan semua kegiatan dan tugas ke depan,” ungkapnya.
Upacara dan giat bakti bukanlah akhir dari rangkaian peringatan Baden Powell Day. Di siang hari, para anggota Pramuka mengikuti pelatihan Penanggulangan Bencana Alam (PBA) dan Survival. Mereka mengundang pelatih Saka Wira Kartika dari Kodim 0725/Sragen. Pelatihan PBA ini sangat diperlukan mengingat cuaca saat ini yang tidak menentu, sehingga potensi bencana alam sangat mungkin terjadi. Pada pelatihan PBA dan “survival” ini, para anggota dibekali dengan keterampilan manajemen penanggulangan bencana, perjalanan dan penanganan gawat darurat, komunikasi radio, tata-cara memasak, dan tata cara bertahan hidup. Hadir dalam kegiatan tersebut tiga pamong SWK Kodim 0725/Sragen. Sertu Ihsan Sucianto, salah satu narasumber menyebutkan bahwa sebenarnya, PBA sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari dan sering dilakukan di masyarakat. “Dengan belajar PBA dan survival, para anggota Pramuka diharapkan mampu terjun ke masyarakat dalam mencegah bencana alan, dan juga ikut serta membantu jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam,” harapannya. Para peserta pelatihan tampak antusias dengan kegiatan ini. Hal itu diungkap oleh Serka Yudi Winata yang juga hadir dalam kegiatan tersebut.
“Siswa-siswi SKANIP sangat aktif dan bersemangat dalam mengikuti kgiatan latihan. Pihak sekolah juga sangat “welcome” dan bersahabat, serta aktif membantu pelatih-pelatih Kodim,” ungkapnya. Baminsiter Dim 0725/Sragen tersebut berharap semoga SKANIP bisa menjadi rekan kerja Kodim terkait bnyak latihan kepramukaan untuk membentuk jiwa-jiwa kesatria muda yang tangguh dan bercita2 luhur.
Dengan ditutupnya latihan PBA dan survival tersebut, ditutup pula rangkaian kegiatan peringatan “Baden Powell Day” di SMK Negeri 1 Plupuh. Dalam kesempatan terpisah, Kepala SMK Negeri 1 Plupuh, Sri Eka Lelana, S.Pd., selaku Kamabigus berpesan sebagai anggota Pramuka penegak maka wajib menjadi teladan pengamalan nilai-nilai Tri Satya dan Dasa Darma. Membangun kemandirian diri serta kepedulian kepada sesama. Lakukan semuanya dengan semangat gotong royong dan kegembiraan. (Abdul Alim)