JATENGPRESS.COM, KARANGANYAR-SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar mengirim perwakilannya pada final Olimpiade Muhammadiyah Berprestasi Nasional (OMBN) tahun 2024/2025. Perwakilan sekolah ini masuk kontingen Kabupaten Karanganyar yang mengirim 39 finalis lomba.
Para finalis berikut guru dan pendamping dilepas Ketua Pimpinan Dakwah Muhammadiyah (PDM) Karanganyar, Muhammad Arif Babher dari gedung dakwah setempat pada Jumat (24/1). Para finalis kontingan Karanganyar dan kota/kabupaten di Jawa Tengah akan mengikuti OMBN tingkat nasional di Universitas Muhammadiyah (Unimus) Semarang pada Sabtu (25/1).
“Kita sedang berlomba-lomba dalam kebaikan. Menang itu soal mental. Hasilnya apa, itu sekadar bonus. Barokah bagi sekolah guru dan karyawan,” kata Arif.
Ia menyakini para finalis merupakan siswa terbaik berkemampuan istimewa. Di OMBN tahun ini, sebanyak 39 kontingen Kabupaten Karanganyar lolos babak penyisihan berbagai kategori yang diselenggarakan Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Mereka dari SMK Muhammadiyah 2, SMA Muhammadiyah 1, SMK Muhammadiyah 3, SMA Darul Arqom, SMP Darul Arqom, MI Tahfidzul Quran Matesih, MIM Gedongan Colomadu, SD Muhammadiyah Baitul Fallah Mojogedang dan SD Alam Surya Ceria Karanganyar.
“Mereka ini kader Muhammadiyah yang nantinya diandalkan menggantikan para pemimpin bangsa. Sejak dini memang dididik berprestasi di segala bidang,” katanya.
Wakil Ketua PDM Karanganyar, Romdloni meyakini kontingennya pada babak final berhasil memenangkan ajang tersebut. Sehingga membawa nama baik PDM Karanganyar di kancah nasional. Disebutnya, prestasi para peserta didik sekolah Muhammadiyah membaik dari tahun ke tahun.
“Jaga sikap karena kita membawa nama baik PDM Karanganyar. Reward menanti bagi mereka yang berhasil di final ini,” katanya.
Sementara itu salah satu finalis, Adiena Damai Yati dari SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar mengaku gugup menghadapi final. Namun siswi kelas XI Bisnis Digital yang lolos babak.penyisihan pada kategori jurnalistik ini berusaha tak mengecewakan sekolah dan keluarganya.
“Insya Allah siap. Hanya saja sedikit gugup,” katanya.
Rohwitri, guru pembimbing Adiena mengatakan latihan membuat karya tulis dilakoni tiap hari mulai babak penyisihan sampai menjelang final. Adiena yang meraih skor tertinggi babak penyisihan, diyakininya mampu memuaskan dewan juri. Apalagi siswinya ini aktif mengikuti ekstra kulikuler jurnalistik di sekolah.
“Latihan berat tiap hari tidak akan mengkhianati hasil. Lawan kita juga SMA/SMK Muhammadiyah di tingkat nasional. Urutan terbaik 1-15 akan diambil juara 1,2 dan 3. Semoga Adiena jadi juara,” katanya. (Abdul Alim)