Jatengpress.com, Sragen-Taruna SMKN 1 Plupuh Sragen melaksanakan bakti sosial bertajuk ‘Skanip Berbagi Kebahagiaan’, Jumat (17/1). Kegiatan yang dilakoni angkatan pertama Taruna SMKN 1 Plupuh ini syarat menerima sertifikat ketarunaan.
Giat dimulai dengan pembekalan oleh Kepala SMKN 1 Plupuh Sri Eka Lelana, Tim Ketarunaan, dan Tim Pelatih Taruna dari Koramil 20/Plupuh. Pembekalan dimulai dengan doa bersama dan pengarahan rute. Selanjutnya, para taruna yang telah dibagi menjadi 20 regu tersebut berbaris rapi meninggalkan Lapangan Widorosakti menuju lokasi giat bakti di Dusun Ngemplak, RT. 6, 7, 8, Desa Sambirejo, Kecamatan Plupuh.
Sesampainya di Dukuh Ngemplak, para taruna melakukan giat bakti berupa pembersihan sarana umum meliputi kantor instansi, dan rumah ibadah. Selain bersih-bersih sarana umum, para taruna juga membagikan paket sembako yang telah mereka persiapkan sebelumnya.
Ludy Larnocky, ketua senior taruna, menyebutkan, sembako tersebut dihimpun sendiri oleh para siswa. “Sebelum kegiatan ini, kami yang kelas XI berinisiatif untuk mengumpulkan sembako agar bisa kami salurkan saat bakti sosial. Lalu, sembako tersebut kami bagikan ke masyarakat yang membutuhkan pada kegiatan ini,” terang siswa kelas XI jurusan TKR-Otomotif tersebut.
Kebahagiaan tentu saja dirasakan oleh penerima bansos. Ratmin (70), salah satu warga Dusun Ngemplak mengaku senang mendapatkan sembako dari para taruna. Pria yang kesehariannya bekerja sebagai petani tersebut berterima kasih karena sembako tersebut sangat membantu kebutuhannya.
Selesai melaksanakan giat bakti, para taruna dikumpulkan di pendopo dukuh. Di sana, para taruna dan pelatih disambut oleh Kepala Desa Sambirejo Mulyo Widodo, dan Kadus Ngemplak. Dalam sambutannya yang disampaikan dengan Bahasa Jawa, Mulyo sangat apresiasi kegiatan yang diadakan SMKN 1 Plupuh tersebut. Ketarunaan di SMKN 1 Plupuh baru berjalan dua tahun, tetapi telah memberikan perubahab yang luar biasa. Hal ini terbukti dari sikap dan karakter anak. Menurutnya, siswa yang telah menempuh pendidikan ketarunaan memiliki sikap dan karakter yang lebih baik daripada yang tidak mengikuti ketarunaan. Karakter ini penting untuk membentuk generasi yang berkarakter, cinta tanah-air, dan peduli kepada masyarakat karena peserta didik inilah nanti yang akan berperan aktif memimpin Indonesia kelak. “Harapannya, semoga kegiatan ini dapat dilaksanakan secara kontinu sehingga masyarakat bisa menerina manfaatnya. Senoga, kegiatan ini juga bisa diadopsi oleh masyarakat dalam berbagi dan peduli terhadap warga di sekitarnya,” pungkasnya.
Serma Eko Budi Santoso, salah satu pelatih Taruna menyampaikan bahwa para taruna dilibatkan dalam kegiatan agar mereka tahu pentingnya budaya berbagi dan peduli dengan sesama. “Harapan kami kepada para taruna SKANIP, dengan adanya giat ini, para taruna bisa tahu makna berbagi kepada sesama serta dapat meningkatkan jiwa sosial yang tinggi karena tanpa ada jiwa tolong-menolong, para taruna akan hanya menjadi sosok taruna yang kosong dan apatis, yakni tidak perduli dengan keadaan sekitar.”
Kepala SMK Negeri 1 Plupuh, Sri Eka Lelana, S.Pd. menyampaikan bahwa maksud dari kegiatan ini adalah sebagai implementasi nilai-nilai ketarunaan yg diajarkan kepada para taruna baik yang bersifat fisik mau karakter.
“Dari kegiatan ini kita mengukur performance dan endurance taruna. Dan yang utama adalah melatih jiwa sosial, kepedulian dan empati para taruna terhadap masyarakat dilingkungannya.
Semoga dengan kegiatan ini menguatkan hubungan SMK Negeri 1 Plupuh dengan stakeholder dan masyarakat,” katanya. (Abdul Alim)