Jatengpress.com, Purbalingga – Pemerintah Kabupaten Purbalingga bersama Rumah Keluarga Indonesia (RKI) Kabupaten Purbalingga resmi meluncurkan Forum Ayah Kabupaten Purbalingga dalam acara Parenting Keluarga yang digelar di Pendopo Dipokusumo, Minggu (28/12/2025). Forum ini dibentuk sebagai upaya memperkuat peran ayah dalam keluarga, khususnya dalam pengasuhan dan pendidikan anak.
Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif menyambut baik kegiatan Parenting Keluarga sekaligus launching Forum Ayah tersebut. Ia mendorong agar forum ini menjadi ruang lahirnya ide-ide kreatif yang mendorong para ayah semakin aktif terlibat, hadir secara utuh, dan berperan nyata dalam mendampingi tumbuh kembang anak di tengah kesibukan pekerjaan.
“Kehadiran ayah dalam keluarga sangat penting, karena cara mendidik ayah dengan ibu pasti berbeda. Saling melengkapi, tidak cukup dengan ibu saja. Ini jadi tantangan tersendiri bagaimana kita bisa membagi waktu bukan hanya pekerjaan tapi juga tanggungjawab kita kepada keluarga,” kata Fahmi.
Bupati juga mendorong para ayah untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin dalam mendidik anak. Menurutnya, seiring bertambahnya usia anak, intensitas kebersamaan akan semakin berkurang sehingga peran ayah perlu dihadirkan sejak dini agar memberi dampak positif bagi perkembangan anak.
Kegiatan Parenting Keluarga ini merupakan program kerja RKI Kabupaten Purbalingga yang bertujuan memperkenalkan komunitas Forum Ayah kepada masyarakat sekaligus meningkatkan pengetahuan dan peran keayahan di Kabupaten Purbalingga. Materi parenting mengangkat tema Menjadi Ayah Keren yang Dirindukan Keluarga dengan narasumber Ustadz Solikhin Abu Izzudin.
Sebanyak 250 peserta mengikuti kegiatan ini, yang terdiri dari ketua RKI kecamatan se-Purbalingga, calon ketua Forum Ayah kecamatan se-Kabupaten Purbalingga, kepala sekolah, perwakilan Himpaudi, IGTKI, serta masyarakat umum.
Perwakilan Pembina RKI Kabupaten Purbalingga, Afiq Yunan Aliyudin, menjelaskan bahwa Forum Ayah dibentuk sebagai respon atas fenomena fatherless atau father absent, yakni ayah yang ada namun terasa tidak hadir dalam kehidupan anak.
“Sesungguhnya kita harus memahami bahwa ayah ini seharusnya tidak hanya jadi tulang punggung keluarga pencari nafkah tapi juga hadir membersamai isteri dalam mendidik anak-anaknya agar menjadi soleh/solehah,” katanya.
Ia berharap Forum Ayah menjadi tonggak awal keberhasilan Purbalingga dalam mendidik generasi penerus agar tumbuh menjadi generasi berprestasi dan berkontribusi dalam pembangunan daerah. Selain itu, Forum Ayah diharapkan menjadi wadah silaturahmi, bertukar pikiran, serta berbagi pengalaman tentang bagaimana menjadi ayah yang langkahnya diteladani dan kehadirannya dinanti oleh keluarga.(*)







