Jatengpress.com, Magelang – Kondisi kebencaan di Kota Magelang, kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Magelang, Machbub Yani Arfian, masih tergolong ringan.
“Potensi bencana bisa terjadi di mana-mana. Tapi alhamdulillah di Kota Magelang ini, paling sering hanya angin kencang atau genangan air, belum sampai kategori bencana besar,” ujarnya, Senin (03/11/2025).
Sepanjang tahun 2024 lalu, menurut dia, jumlah kejadian yang ditangani BPBD tidak sampai 50 kasus. Itupun lebih ke insiden kecil, belum termasuk kategori bencana.
Ditemui usai Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana di Halaman Mapolres Magelang Kota, Machbub menegaskan upaya mitigasi terus dilakukan secara menyeluruh.
“Kami rutin mengadakan sosialisasi di seluruh kelurahan, di rusunawa, serta membentuk Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di sekolah-sekolah. Kita juga berkoordinasi dengan Kabupaten Magelang, terutama terkait aktivitas Gunung Merapi,” jelasnya.
BPBD Kota Magelang berkomitmen menjaga sinergi dengan berbagai pihak agar masyarakat tetap tenang namun waspada karena bencana tidak mengenal waktu. (TB)







