Jatengpress.com, Kota Mungkid – Bupati Magelang Grengseng Pamuji mengajak masyarakat, pelaku usaha dan instansi pemerintah mensukseskan sensus ekonomi (SE) 2026 yang akan dilaksanakan Badan Pusat Statistik (BPS).
SE 2026 bertujuan untuk memperoleh gambaran menyeluruh mengenai struktur perekonomian Indonesia, termasuk kontribusi berbagai sektor terhadap pembangunan daerah dan nasional.
“Sensus Ekonomi menjadi landasan penting bagi perumusan kebijakan pembangunan ekonomi, di tingkat pusat maupun daerah. Data yang akurat membantu pemerintah merancang program pembangunan lebih tepat sasaran, meningkatkan daya saing, dan memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat,” katanya, di depan peserta Focus Group Discussion (FGD) Sosialisasi SE 2026 di Pendopo Setkab Magelang, Selasa (18/11/2025).
Menurut Grengseng, Kabupaten Magelang memiliki potensi ekonomi beragam, dari sektor pertanian, pariwisata, industri kreatif, hingga perdagangan dan jasa.
Terkait itu, dia menekankan, data yang valid dan komprehensif menjadi kunci untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Seperti mengidentifikasi sektor usaha yang perlu didukung, menciptakan lapangan kerja baru dan membangun infrastruktur yang memadai.
Karena itu, dia mengajak seluruh pihak mau memberikan data yang benar, jujur, dan lengkap, dengan jaminan kerahasiaan sesuai UU No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik.
“SE 2026 bukan hanya tanggung jawab BPS, tetapi milik kita bersama. Mari bersama-sama kawal pelaksanaannya demi kemandirian ekonomi Indonesia,” tegasnya.
SKepala BPS Kabupaten Magelang, Kus Haryoto, menjelaskan, SE 2026 adalah sensus ekonomi kelima dilaksanakan BPS. Tujuannya, menyediakan data dasar seluruh kegiatan ekonomi, termasuk informasi mengenai struktur ekonomi, karakteristik usaha, ekonomi digital, dan ekonomi lingkungan.
Dia menyebut data itu bermanfaat bagi masyarakat, pemerintah daerah, dan pelaku usaha. Antara lain, untuk merencanakan pembangunan berbasis data, mengidentifikasi sektor unggulan, mengevaluasi kinerja pemerintah, serta memahami karakteristik dan peluang pengembangan usaha.
Dalam hal ini BPS menyiapkan berbagai kegiatan pendukung SE 2026, termasuk FGD Sosialisasi SE 2026. Dengan tujuan antara lain, membangun kepercayaan dan kerja sama dengan pelaku usaha, mengumpulkan masukan dari stakeholder, menyusun strategi koordinasi, serta menguatkan komunikasi dan sinergi dukungan terhadap pelaksanaan SE 2026.
Sebagai inovasi, BPS Kabupaten Magelang telah menghadirkan aplikasi berbasis Android bernama SIKMA, yang dapat diunduh melalui Playstore. Aplikasi ini memungkinkan masyarakat mengakses berbagai data yang dihasilkan BPS Kabupaten Magelang, sehingga transparansi dan keterjangkauan informasi semakin meningkat.
“SE 2026 adalah milik Indonesia, milik kita semua. Bersama-sama kita sukseskan Sensus Ekonomi 2026 untuk mewujudkan pembangunan ekonomi yang lebih mandiri, akurat, dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat,” tutup Kus Haryoto.
FGD Sosialisasi SE 2026 menghadirkan 3 narasuber. Endang Rahayu dari Kabid Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Bappeda dan Litbangda; Ella Rizki Farihatul Maftuhah (Pengusaha Millenial, Yusuf Isnandar (CEO PT Nira Lestari Internasional); dan Ketua Garda Sensus Ekonomi 2026 BPS Jateng. (*)







