Sudah Jalankan Model Serupa, Kota Magelang Dukung Pencanangan Kecamatan Berdaya Jawa Tengah

Jatengpress.com, Magelang — Wali Kota Magelang Damar Prasetyono menegaskan, pemberdayaan masyarakat telah menjadi budaya dan kebijakan permanen dalam tata kelola pemerintahan kota.

“Kota Magelang itu luar biasa. Bulan lalu kita baru saja meraih penghargaan nasional sebagai kota dengan pemberdayaan masyarakat terbaik Mandaya Awards 2025). Artinya, strategi pembangunan berbasis partisipasi warga sudah menjadi kebiasaan di sini,” ujar Damar.

Karena itu, Kota Magelang mendukung pencanangan Program Kecamatan Berdaya yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. 

Kota Magelamg, menurutnya, ktelah memiliki perangkat regulasi lengkap untuk pemberdayaan masyarakat, termasuk Peraturan Wali Kota yang menjadi dasar pelaksanaan program. Saat ini, pemerintah daerah bahkan sudah memasuki tahap monitoring dan evaluasi melalui tim percepatan pemberdayaan masyarakat.

“Kami sudah punya sistem pemantauan dan evaluasi. Ada program Anak Merdeka, Berdikarikan Disabilitas, serta perencanaan pembangunan melalui musrenbang tingkat RT—mungkin baru Kota Magelang yang melaksanakannya di Indonesia,” jelas Damar.

Kamis (30/10/2025), Damar saat mengikuti Zoom Meeting Pencanangan Kecamatan Berdaya Jawa Tengah bersama Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, di Pendopo Pengabdian.Turut hadir, Wakil Wali Kota dr. Sri Harso, Plh Sekda Larsita, Kepala DPMP4KB Wawan Setiadi, Ketua TP PKK Nanik Yunianti Damar, dan segenap jajaran OPD terkait.

Dalam pencanangan tersebut, lGubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan program Kecamatan Berdaya bukan sekadar seremoni, melainkan langkah strategis untuk memperkuat struktur pemberdayaan di tingkat kecamatan.

Dengan jumlah penduduk hampir 38 juta jiwa yang tersebar di 8.573 desa dan 573 kecamatan, ia menilai perlu adanya sistem yang mampu menjangkau masyarakat secara lebih efektif.

“Kecamatan Berdaya menjadi perpanjangan tangan pemerintah daerah dan provinsi untuk memastikan program pemberdayaan benar-benar sampai ke masyarakat,” ujar Luthfi.

Melalui Kecamatan Berdaya, katanya, anak muda didorong untuk kembali mencintai sektor pertanian dan ekonomi kreatif. (TB)