Jatengpress.com, Kota Mungkid – Di sisa anggaran perubahan 2025 ini, Bupati dan Wakil Bupati Magelang akan memulai prioritas pembangunan di sektor kesehatan, berupa jaminan kesehatan rawat inap gratis di kelas III khususnya di rumah sakit pemerintah daerah.
“Ini sudah berjalan selama satu bulan,” kata Bupati Grengseng Pamuji, dalam penyelenggaraan ruang aspirasi di Halaman Kantor Camat Bandongan, Kamis (23/10/2025).
Penyelenggaraan ruang aspirasi adalah komitmen Pemerintah Kabupaten Magelang yang ingin dekat kepada masyarakat, sekaligus untuk menyerap masukan, opini serta harapan dari masyarakat.
Menurut Grengseng, melalui opini dan masukan masyarakat nanti Pemkab Magelang dapat menetapkan prioritas pembangunan atau RAPBD (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) di tahun mendatang.
Yang kedua ada di sektor pendidikan. Pemda telah memberikan seragam gratis bagi para siswa yang akan masuk SD dan SMP. Namun, seragam gratis itu baru disalurkan mulai Oktober ini sebab penganggarannya baru di Juli-Agustus.
Masih di sektor pendidikan, Pemkab Magelang juga memberikan fasilitas kepada pelajar berupa angkutan gratis. “Ini merupakan solusi bagi para siswa yang ingin berangkat ke sekolah tapi tidak memiliki transportasi,” ujarnya.
Saat ini, fasilitas angkutan gratis untuk pelajar masih dalam tahap uji coba di 9 jalur. Dia berharap, hal ini bisa diperbaiki dan ditingkatkan lagi untuk memberikan layanan transportasi gratis bagi pelajar yang nyaman, aman, efisiensi dan tentu akuntabel.
“Semoga semua siswa dapat terlayani dengan baik, agar angka kriminalitas di tingkat pelajar bisa berkurang, angka kecelakaan juga bisa makin berkurang,” harap Grengseng.
Mengenai bantuan pendidikan berupa program penghargaan bagi pemuda berprestasi, pemda akan memberikan penghargaan berupa bea siswa bagi pemuda berprestasi untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi terutama bagi para mahasiswa baru.
Untuk diketahui, tahun ini Pemkab Magelang akan memberikan bantuan bea siswa 600 pemuda berprestasi. Tiap desa di Kabupaten Magelang bisa mengusulkan satu calon yang menjadi perwakilan desanya, sehingga ke depan ada standarisasi Sumber Daya Manusia (SDM).
“Ini akan kita upayakan untuk memberi support biaya perkuliahan bagi pemuda perwakilan desa dan pemuda berprestasi di Kabupaten Magelang,” kata Grengseng.
Sementara itu, Camat Bandongoan Broto Wibowo melaporkan, 14 desa di wilayahnya mempunyai potensi baik di bidang pertanian dan UMKM. Antara lain, batik tulis, kopi, abon ayam serta rambak dari Desa Banyuwangi.
Namun, masih ada tantangan terkait pemasaran yang belum meluas atas produk UMKM tersebut. Selain itu kemiskinan ekstrim dan Stunting juga masih ada. Data terakhir, untuk stunting masih ada 342 balita atau 10,4 persen.
Terkait pengelolaan sampah dan lingkungan, Tim PKK berkolaborasi dengan Muslimat dan Aisyah yang berfokus pada pengelolaan sampah dan penghijauan serta lingkungan hidup.
“Ini sudah berjalan dan akan dilaunching untuk program penghijauan dan pengelolaan sampah,” ujar Broto Wibowo.
Dia mengatakan, Bandongan menjadi salah satu pilot project Kecamatan Berdaya yang merupakan program dari Gubernur Jawa Tengah yang berfokus pada pemberdayaan perlindungan perempuan, anak dan disabilitas, juga pemberdayaan pemuda dan karang taruna.
Sedangkan Dandim 0705/Magelang Letkol Inf Afrizal Rahman mengatakan, Kodim 0705/Magelang telah mendapat perintah dari Pemerintah Pusat untuk mendirikan Koperasi Merah Putih di atas lahan seluas 1.000 M2 dan luas bangunan 600 M2. Ada gudang di bagian belakang dan di depan adabtoko seperti Alfamart. Koperasi itu akan dibangun di atas tanah milik desa.
“Nantinya koperasi ini akan diserahkan kepada desa untuk dikelola,” ungkap Letkol Inf Afrizal Rahman.
Diharapkan, melalui koperasi tersebut perputaran ekonomi bisa berjalan dengan baik, semua hasil bumi bisa tertampung di koperasi tersebut.
“Jadi nanti belanja ataupun memutar hasil bumi bisa dilakukan di Koperasi Merah Putih ini,” jelas Letkol Inf Afrizal Rahman. (TB)
