Jatengpress.com, Purbalingga – Bupati Purbalingga Fahmi M Hanif menegaskan komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Purbalingga dalam mendukung terwujudnya program Kecamatan Berdaya di wilayahnya. Hal itu disampaikan Bupati Fahmi usai mengikuti kegiatan Pencanangan 150 Kecamatan Berdaya se-Provinsi Jawa Tengah bersama Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi secara virtual melalui Zoom Meeting dari Pendopo Dipokusumo, Kamis (30/10/2025).
“Pemerintah Kabupaten Purbalingga telah menetapkan empat kecamatan sebagai proyek percontohan Program Kecamatan Berdaya tahun 2025, yakni Bukateja, Kejobong, Kaligondang, dan Bobotsari,” ungkap Bupati Fahmi.
Di Purbalingga, kata bupati, Program Kecamatan Berdaya tidak berhenti pada tataran konsep. Sejak ditetapkan sebagai pilot project, koordinasi lintas organisasi perangkat daerah (OPD) terus berjalan intensif.
“Koordinasi dan komitmen antar-OPD sudah sangat solid. Setiap bidang sudah menunjukkan capaian konkret di lapangan,” ujarnya.
Di bidang Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak (RPPA) serta Perlindungan Lansia dan Disabilitas, pemkab melalui dinas terkait telah merealisasikan pendirian RPPA di kecamatan pilot project. Rumah ini menjadi ruang aman bagi perempuan dan anak untuk mendapatkan perlindungan dan layanan hukum yang cepat.
Sementara itu, di bidang Taruna Karya Mandiri (Zilenial), pemkab menggandeng Pemprov Jateng untuk menyediakan akses WiFi gratis di masing-masing sekretariat Kecamatan Berdaya. Langkah ini diharapkan menjadi motor literasi digital generasi muda desa, membuka peluang wirausaha dan kreativitas digital di tingkat lokal.
Tak kalah penting, di bidang Sport Center, pemerintah memfasilitasi pembangunan dan perbaikan lapangan voli dan sepak bola di wilayah kecamatan pilot. Fasilitas tersebut disertai pembentukan klub olahraga baru sebagai wadah pembinaan atlet muda.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dalam arahannya menegaskan bahwa “napas” dari Program Kecamatan Berdaya adalah memperpendek jarak kendali antara provinsi dan desa, sehingga masyarakat dapat lebih cepat merasakan manfaat program pemerintah.
“Program Kecamatan Berdaya sasarannya desa-desa di kecamatan. Jadi harus disesuaikan dengan potensi wilayah masing-masing,” ujarnya.
Gubernur menambahkan, salah satu goal dari Program Kecamatan Berdaya adalah mereduksi angka kemiskinan yang terjadi di provinsi, kabupaten/kota. Dengan cara memperbaiki SDM dari pemuda, kelompok disabilitas dimanfaatkan untuk bisa mandiri dan bekerja. Anak-anak muda diberikan ruang untuk mengembangkan potensi yang dimiliki, dan orangtua (lansia) diberikan pekerjaan dan kemampuan mandiri.
“Pemprov akan melakukan evaluasi program apa dari provinsi dan kementerian (pusat) yang bisa disalurkan ke kecamatan. Diharapkan ke depan program ini bisa berkembang dan berkelanjutan,” kata dia.
Senada dengan itu, Sekretaris Dinpermasdes Purbalingga, Danang Nuswantoro menjelaskan program ini difokuskan pada empat bidang utama — RPPA, pemberdayaan Zilenial, layanan sosial difabel dan lansia, serta pengembangan sport center.(*)






