Jatengpress.com, Magelang – Warga penghuni rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Kelurahan Wates, Kota Magelang, diberi pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi berbagai potensi bencana yang mengintai Kota Magelang.
”Upaya pencegahan dan mitigasi harus menjadi bagian dari budaya sehari-hari, bukan hanya mengandalkan penanganan ketika bencana sudah terjadi,” ujar Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono.
Damar menyebut, letak geografis Kota Magelang yang dikelilingi perbukitan dan dilalui aliran sungai besar membuat kota ini rawan terhadap banjir dan tanah longsor, bahkan dampak erupsi Gunung Merapi.
Pada pembukaan acara, Selasa (17/09/2025), dia menekankan pentingnya kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat sebagai kunci utama dalam meminimalisir risiko bencana.
Pelatihan ini bertujuan agar masyarakat memahami potensi bencana di sekitar mereka, memperkuat kemampuan individu dan kelompok dalam melakukan langkah pencegahan dan mitigasi.
Lebih dari itu, pelatihan ini juga mendorong keterlibatan aktif dari seluruh lapisan masyarakat dan pemangku kepentingan.
“Kami ingin penanggulangan bencana berbasis komunitas berjalan lebih efektif. Melalui pelatihan ini, kami juga ingin membentuk budaya tanggap dan siaga bencana,” tambahnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Magelang, Machbub Yani Arfian menambahkan, para peserta pelatihan adalah warga, termasuk pegawai di Rusunawa Wates.
Mereka tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoretis, tetapi juga keterampilan dasar yang bisa langsung dipraktikkan, seperti mengenali tanda-tanda bencana, memahami jalur evakuasi, hingga memberikan pertolongan pertama.
“Setelah mengikuti pelatihan, diharapkan peserta dan masyarakat pada umumnya dapat semakin sadar dan siaga dalam menghadapi risiko bencana,” katanya.
Pelatihan serupa juga dilaksanakan di Rusunawa dan Rusus (Rumah Khusus) di wilayah ini.
Danar, salah seorang peserta, mengaku antusias mengikuti pelatihan ini karena bermanfaat bagi dirinya dan lingkungan.
“Ya senang sekali, dapat materi mitigasi bencana, bagaimana menyelematakan diri saat gempa dan sebagainya,” ungkap pegawai Rusunawa Wates itu. (TB)