Jatengpress.com, Pekalongan – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meninjau langsung kondisi terkini kantor Pemerintah Kota Pekalongan, Selasa, 2 September 2025.
Kunjungan itu untuk memberikan semangat kepada seluruh pegawai Pemkot Pekalongan dan Forkopimda setempat, juga memastikan pelayanan publik tetap berjalan tanpa gangguan.
“Hari ini kita lakukan pengecekan, kita pastikan pelayanan masyarakat berjalan normal sebagaimana biasa,” kata Ahmad Luthfi saat berkunjung di Kantor Pemkot Pekalongan.
Dikatakan, kondisi terkini di Kota Pekalongan sudah kondusif. Pelayanan publik dan aktivitas pegawai Pemkot Pekalongan saat ini dialihkan ke beberapa tempat. Percepatan pemulihan juga terus dilakukan, termasuk perbaikan bangunan-bangunan yang rusak.
Saat ini Gubernur memastikan bahwa masyarakat tidak ada yang tidak terlayani, walaupun ada kantor pelayanan yang sebagian masih rusak.
Dalam kesempatan itu, Ahmad Luthfi mengimbau seluruh warga Jawa Tengah untuk sama-sama membangun ikatan sosial dan mengamankan wilayah, supaya senantiasa tercipta iklim demokrasi yang sejuk di provinsi ini.
“Saya imbau kepada masyarakat, tidak hanya Pekalongan tetapi seluruh wilayah Jawa Tengah. Bahwa Jawa Tengah merupakan rumah kita bersama. Tidak ada rasa kekhwatiran, tidak ada rasa was-was, semuanya berjalan normal, sehingga pembangunan di wilayah kita bisa dilakukan eksplorasi secara bersama-sama,” katanya.
Selain meninjau Kota Pekalongan, Gubernur Ahmad Luthfi juga berkunjung ke Kantor Bupati Pekalongan di Kajen dan Polres Batang. Ia sempat menggelar rapat terbatas bersama forkopimda setempat guna memastikan pelayanan publik di dua lokasi tersebut berjalan aman dan lancar.
Ia menambahkan, kerugian materi di Jawa Tengah secara keseluruhan masih dihitung. Setidaknya dari 35 kabupaten/kota, ada 14 daerah yang harus dilakukan pemulihan (recovery).
Sementara itu, Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid, memastikan, pelayanan publik tidak terganggu meskipun kantor Setda dan kantor DPRD Kota Pekalongan sempat terbakar pada 30 Agustus 2025 lalu.
Dikatakan dia, proses pemulihan juga terus dilakukan dengan menjalin komunikasi dengan berbagai pihak termasuk kepada tokoh agama dan masyarakat. Aktivitas lain sesuai instruksi Menteri dalam Negeri juga sudah dilakukan seperti Gerakan Pangan Murah (GPM), dan sebagainya. (*)