Jatengpress.com, Purbalingga – Bupati Purbalingga Fahmi M Hanif dengan tegas mengingatkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat untuk tidak mempercayai praktik jual beli jabatan, terutama yang mengatasnamakan dirinya. Hal ini disampaikannya dalam Apel Gabungan ASN dan BUMD yang digelar di Alun-alun Purbalingga, Senin (15/09/2025).
Dalam arahannya, Bupati Fahmi menegaskan bahwa pengisian jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purbalingga akan dilakukan berdasarkan prinsip profesionalisme dan meritokrasi. Pemerintah akan menilai performa ASN dari aspek kompetensi, integritas, kejujuran, loyalitas, hingga dedikasi kepada masyarakat.
“ASN yang profesional, berkomitmen dan berdedikasi tinggi, pekerja keras dalam menyelesaikan goals dari pemerintah, InsyaAllah akan kami beri ruang,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati Fahmi menegaskan bahwa tidak ada satu pun pihak—termasuk orang dekat, keluarga, atau teman—yang diberi kewenangan untuk “menjual” jabatan atas namanya.
“Jika ada yang memperjualbelikan jabatan atas nama saya, jangan percaya. Pasti bohong!” tegas Fahmi di hadapan seluruh peserta apel.
Bupati juga meminta seluruh pihak untuk berani melapor jika mengetahui atau mendengar adanya praktik semacam itu.
“Kita dari atas ingin membangun pemerintahan yang baik, good governance, yang diisi oleh orang-orang berintegritas,” katanya.
Bupati Fahmi juga menekankan bahwa mulai tahun 2026 hingga akhir masa jabatannya, perumusan APBD Purbalingga akan difokuskan pada program-program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Ia menargetkan seluruh program yang dijalankan akan menghasilkan dampak nyata dan membawa manfaat konkret bagi warga Purbalingga.
“Jadi output dari program itu harus real dan berdampak positif bagi masyarakat Purbalingga,” tambahnya.
Apel gabungan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Dimas Prasetyahani, Sekda Herni Sulasti, asisten sekda, staf ahli bupati, jajaran kepala OPD, camat, kabag, serta perwakilan dari BUMD. Acara juga dirangkaikan dengan penyerahan hadiah Lomba Tradisional Antar OPD yang sebelumnya digelar dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia.(*)