Jatengpress.com, Magelang – Sebanyak 1.222 Ketua RT dan Ketua RW yang tersebar di 17 kelurahan menerima honorarium triwulan kedua 2025, dari Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang.
Untuk 1.030 Ketua RT menerima honorarium masing-masing Rp 350.000 per bulan, sementara 192 Ketua RW menerima @ Rp 500.000 per bulan. Dana disalurkan 3 bulan sekali lewat program pemberdayaan masyarakat di kelurahan masing-masing.
Penyaluran insentif ini menguatkan komitmen Pemkot Magelang dalam memberikan apresiasi peran strategis Ketua RT dan RW sebagai ujung tombak pemerintahan di tingkat paling bawah dan memperkuat fondasi tata kelola pemerintahan yang partisipatif.
Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono menyampaikan, kebijakan ini merupakan bentuk penghargaan tulus atas dedikasi sosial dan kerja keras tanpa pamrih para Ketua RT dan RW.
“Ketua RT dan RW juga sebagai etalase pemerintahan. Tanpa dedikasi mereka, tatanan sosial tak akan berjalan rapi,” ujar Damar, saat menyalurkan honorarium secara simbolis di Kelurahan Gelangan, Selasa (24/06/2025).
Di antara undangan, ada Wakil Wali Kota Magelang dr. Sri Harso, Lurah Gelangan Ginanjar Wahyu Hidayat, Camat Magelang Tengah Praditya Dedy Heryanto, serta seluruh Ketua RT dan RW se-Kelurahan Gelangan.
Menurut Damar, kegiatan ini lebih dari sekadar insentif. Dia menekankan peran krusial Ketua RT dan RW dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, akurat, dan pro masyarakat.
Salah satu peran vital yang ditekankan adalah pendataan kondisi riil warga di lingkungan masing-masing.
“Pemerintah Kota Magelang sangat membutuhkan data yang jujur dan valid agar setiap kebijakan dapat tepat sasaran. Bantuan sosial, pembangunan infrastruktur, dan pelayanan publik sangat bergantung pada data akurat tersebut. RT dan RW adalah garda terdepan dalam hal ini,” tegasnya.
Di bawah kepemimpinannya, Damar ingin menjalankan pola pembangunan bottom-up. Aspirasi dan dinamika warga dari tingkat akar rumput akan diakomodasi dan dijadikan rujukan utama dalam perumusan kebijakan.
Dia mengajak seluruh Ketua RT dan RW menjadikan Kota Magelang sebagai rumah bersama yang dijaga dan dibangun dengan semangat gotong royong.
“Integritas dan ketulusan panjenengan semua adalah fondasi yang menentukan wajah pemerintahan kita ke depan,” pungkasnya.
Hal senada disampaikan oleh Camat Magelang Tengah, Praditya Dedy Heryanto, yang menyoroti pentingnya keterlibatan RT dan RW dalam menjaga stabilitas wilayah.
Dia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan elemen masyarakat di tingkat kelurahan, khususnya dalam konteks ketertiban, keamanan, dan penguatan sosial.
“Keberhasilan pembangunan tidak bisa dipisahkan dari peran RT dan RW, terutama dalam menghadapi dinamika sosial di lapangan,” imbuhnya.
Di Kelurahan Gelangan, ada sebanyak 10 RW dan 65 RT yang menerima honorarium untuk periode April hingga Juni 2025. (TB)