Jatengpress.com, Magelang – Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2025, Minggu (01/06), menjadi momentum istimewa sekaligus refleksi atas berbagai capaian yang mampu diraih Kota Magelang.
Salah satu raihan paling membanggakan adalah Kota Magelang menempati peringkat ke-4 Indeks Kota Toleran (IKT) 2024 versi Setara Institute — naik 2 peringkat dari tahun sebelumnya.
Hal itu disampaikan Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono, dalam amanat yang dibacakan pada upacara di halaman kantor Pemkot Magelang.
“Capaian ini menjadi bukti nyata, semangat saling menghormati dan kemajemukan menjadi kekuatan untuk menghapus sekat perbedaan dan menciptakan kehidupan yang aman, setara dan inklusif bagi seluruh masyarakat Kota Magelang,” kata Damar.
Damar pun berterima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Magelang yang telah bersama-sama menjaga semangat toleransi tanpa memandang latar belakang agama, suku, maupun keyakinan.
Namun, Damar mengingatkan, capaian ini bukan garis akhir, melainkan pengingat dan motivasi untuk terus berbenah meningkatkan kualitas toleransi, sehingga menjadi teladan bagi kota-kota lain di Indonesia.
Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila tingkat Kota Magelang berlangsung khidmat dan penuh semangat kebangsaan, dengan mengusung tema nasional “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya”.
Upacara diikuti seluruh ASN, deputasi Polri, TNI, pelajar, organisasi masyarakat, organisasi wanita, dan perwakilan lembaga vertikal di Kota Magelang.
Damar juga membacakan sambutan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI, Yudian Wahyudi.
Intinya, peringatan Hari Lahir Pancasila tidak hanya dimaknai sebagai peringatan terhadap rumusan dasar negara, tetapi sebagai momentum untuk meneguhkan kembali komitmen terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi fondasi NKRI.
“Dalam semangat memperkokoh ideologi Pancasila, izinkan saya mengajak kita semua merenungkan kembali bahwa Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia, dari sila pertama hingga sila kelima, terkandung prinsip-prinsip yang menuntun kita membangun bangsa dengan semangat gotong-royong,” paparnya. (*)