Jatengpress.com, Wonogiri – Sejumlah wartawan yang sehari-harinya liputan di DPRD Wonogiri, awal pekan ini diajak DPRD Wonogiri untuk berguru ilmu ke Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Apakah berguru ilmu santet, karena di sana dikenal banyak orang pintar yang menguasai ilmu santet? Tentu tidak. Di Banyuwangi banyak kegiatan yang dapat diterapkan di Kabupaten Wonogiri.
Rombongan dari Wonogiri terdiri atas unsur Pimpinan DPRD Kabupaten Wonogiri, dipimpin Ketua Komisi 2, Supriyano, bersama Wakil Bupati (Wabup) Wonogiri Imron Rizkyarno. Turut serta Titik Sugiyarti, Sutoyo, Ari Sumantri, Suyoto, Dani Mursito, Astarno, Mariji, Heru Sukoco dan Nyamik Saptati. Mereka didampingi Kabag Umum Sunardi dan Kabag Persidangan Wasis P beserta sejumlah staf Sekretariat Dewan.
Saat berkunjung ke DPRD Kabupaten Banyuwangi tersebut, rombongan diterima oleh Ketua Fraksi PDI Perjuangan Ny Ficky Septalinda, didampingi Sulis dan Imam dari Sekretariat Dewan serta Perwakilan Wartawan setempat Hanafi. Dari Wonogiri yang memberikan sambutan adalah Wabup Imron Rizkyarno dan Supariyanto yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bapemperda DPRD Kabupaten Wonogiri.
“Ini menjadi kehormatan bagi kami, karena dapat menjalin komunikasi strategis antara DPRD Banyuwangi dengan DPRD dan Pemkab Wonogiri,” kata Ficky.
Pada kesempatan itu, Ficky juga menegaskan bahwa Banyuwangi yang dulunya dikenal daerah Santet, beberapa tahun belakangan ini telah berubah menjadi kota wisata yang sangat layak dikunjungi.
Di tempat terpisah, Taufikurahman Kepala Dinas Pariwisata Banyuwangi, juga menandaskan bahwa sekarang Banyuwangi telah berubah, tidak lagi daerah Santet namun telah menjadi destinasi wisata.
Untuk lebih meyakinkan rombongan dari Wonogiri, Taufik juga memamerkan data serta strategi sukses Banyuwangi dalam mengangkat kekayaan lokal menjadi primadona nasional hingga internasional. (Pm)
