Pertama dalam Sejarah, 261 ASN Kota Magelang Dilantik di Puncak Gunung Tidar

Jatengpress.com, Magelang – Sebanyak 261 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang di puncak Gunung Tidar Magelang, Rabu (30/04/2025). Mereka dilantik dan diambil sumpah janji oleh Wali Kota Magelang Damar Prasetyono.

Prosesi yang digelar di ketinggian 503 503 meter dari permukaan laut (mdpl). Apalagi Gunung Tidar diyakini sebagai “Pakunya Tanah Jawa” menjadi sejarah baru di Kota Magelang.

“Di atas tanah yang kita yakini sebagai “Pakunya Tanah Jawa” ini, kita menyaksikan bersama, sebuah tonggak penting dalam perjalanan pengabdian saudara-saudara sekalian, sebagai ASN di Kota Magelang,” ucap Damar.

Di sini, Damar menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan kepada 18 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), terdiri dari 14 orang dari formasi 2024 dan 4 orang lulusan pola pembibitan Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) 2024.

Kemudian, 187 orang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang telah melalui proses seleksi dan pemberkasan sesuai ketentuan yang berlaku.

Selain itu, ada pengambilan sumpah janji 29 Pegawai Negeri Sipil (PNS), terdiri dari PNS baru dan PNS aktif atau lama, dan pengambilan sumpah janji PPPK jabatan fungsional untuk 27 orang.

Gunung Tidar dipilih sebagai tempat pelantikan, kata
Damar,,bukanlah tanpa alasan. Gunung Tidar adalah simbol kekuatan, keteguhan, dan kesetiaan.

Karena itu, Damar berharap, dalam menjalankan pengabdian nanti, para ASN harus menguatkan integritas dalam setiap tindakan, meneguhkan prinsip dalam setiap tantangan, terutama menjaga diri dari perilaku negatif dan mewujudkan kesetiaan dalam setiap pengabdian kepada masyarakat.
 
“Pengabdian para ASN bukan sekadar formalitas administratif, namun amanah yang harus dijalankan dengan ketulusan, keikhlasan, dan keberanian,” pesan Damar.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Magelang, Anita Diah Lestari, menyebut, sebetulnya ada 188 orang PPPK yang dilantik, namun 1 orang yang mengundurkan diri.

Dia berujar, semestinya semua peserta naik ke puncak Gunung Tidar, namun 8 orang tidak naik karena alasan kesehatan dan hamil. Merekah mengikuti pelantikan via zoom di kantor UPT Kebun Raya Gunung Tidar.

“Kita tidak bisa memastikan kondisi seseorang dan memaksakan. Jadi secara teknis kita bagi dua prosesinya, ada yang di bawah (di kantor UPT Kebun Raya Gunung Tidar) untuk yang tidak mampu naik karena hamil, uzur ataupun sakit. Kita sediakan secara zoom,” jelas Anita.

Menurut Anita, pelantikan dan pengambilan sumpah janji ini Gunung Tidar sebagai bagian dari upaya untuk mempromosikan destinasi wisata di Kota Magelang. Di sisi lain, di lembah Tidar ini pula, putra-putri terbaik bangsa Indonesia ditempa dan lahir menjadi pemimpin. (TB)