Magelang, Jatengpress.com – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Tahun Anggaran 2025 di Kota Magelang, memperbaiki talud Kali Kota di Kelurahan Potrobangsan, Magelang Utara.
Talud yang diperbaiki sepanjang 110 meter, tinggi 1,5 meter dan lebar atas 0,30 meter. Juga merehabilitasi talud irigasi sepanjang 15 meter, dengan tinggi 4 meter dan lebar atas 0,30 meter.
TMMD akan berlangsung 30 hari dan berakhir pada 20 Maret mendatang. Kegiatan resmi dibuka oleh Wakil Wali Kota Magelang, KH. M. Mansyur, di halaman SD Kartika III Potrobangsan, Rabu (19/02).
Untuk kegiatan non fisik meliputi edukasi bela negara, wawasan kebangsaan, kamtibmas, pencegahan narkoba, kesehatan, hingga bahaya judi online.
KH M. Mansyur menyatakan, TMMD tak sekadar proyek pembangunan, tetapi juga wujud nyata sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam percepatan pembangunan serta peningkatan kesejahteraan.
“Keberhasilan pembangunan memerlukan dukungan dan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat. Gotong royong adalah jati diri bangsa yang harus terus kita rawat agar tidak tergerus oleh materialisme dan komersialisme,” ujarnya.
Mengutip pesan Bung Karno, Kyai Mansyur menyebut gotong royong sebagai simbol perjuangan bersama demi kepentingan rakyat. Ia berharap semangat ini tetap hidup dalam masyarakat untuk menciptakan pemerataan pembangunan dan ketahanan nasional.
Koordinator TMMD Sengkuyung Kota Magelang, Wadan Koramil 23/Magelang Utara, Kapten Inf. Robertus Santoso, melaporkan program ini tidak hanya membangun infrastruktur.
“Tetapi juga membangun jiwa dan karakter masyarakat agar lebih tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan,” jelasnya.
Program ini bertujuan untuk membantu akselerasi pembangunan di daerah, memperkuat ketahanan masyarakat, serta meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat. (*)
